Warga Ini Pernah Cari Harta Karun di Bawah Lubang Misterius

Warga Ini Pernah Cari Harta Karun di Bawah Lubang Misterius

Syahdan Alamsyah - detikNews
Jumat, 07 Sep 2018 18:17 WIB
Lubang misterius ini berada di area sawah. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)
Sukabumi - Lubang tiba-tiba menganga di area pesawahan di Kampung Legoknyenang, Desa Sukamaju, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Aneka cerita warga menyebutkan di bawah lubang misterius itu ada gua coblong berisi kelelawar dan harta karun.

Coblong dalam bahasa setempat artinya gua yang mengalirkan air di bawah tanah. Warga masih berbeda pendapat soal ini, ada yang menyebut gua itu peninggalan Belanda, ada pula yang menilai bentukan alam.


Terlepas perbedaan tersebut, seorang warga mengklaim pernah masuk ke dalam gua tersebut. Ialah Akroma Nurkarim (56), warga Kampung Tarikolot, RW 02 RT 03 Desa Sukamaju, yang berbagi kisahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Usia saya masih 17 tahunan, sekitar tahun 1975 - 1978. Saya lupa tepatnya. Pernah masuk ke dalam gua itu, kenapa? Karena saya penasaran dulu itu ada isu di dalam gua ada harta karunnya," kata pria yang akrab disapa Akrom itu kepada detikcom, Jumat (7/9/2018).

Warga Ini Pernah Cari Harta Karun di Bawah Lubang MisteriusWarga melihat lubang misterius di Sukabumi. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)
Akrom menelusuri gua yang menurutnya memilik panjang 50 meter. Menurut dia, gua tersebut lantainya tanah licin dan dindingnya campuran antara batu serta tanah. Akrom mengaku harus membungkuk dan berdiri tegak saat menyusuri gua.

"Lantainya licin, banyak lumut. Lebarnya bisa dilalui orang berdua. Tinggi saya tidak tahu pasti, kadang membungkuk dan berdiri, dindingnya keras seperti batu karang sebagian lagi tanah," ujarnya.


Selama berada dalam gua, Akrom tidak menemukan harta karun yang menjadi isu di kalangan warga tersebut. "Ada juga lalay (kelelawar), menggantung di atap gua. Lalay ini dulu suka keluar tiap sore dan paginya pulang. Maklum saat itu saya masih muda, penasaran makanya berani masuk untuk membuktikan isu harta karun yang ternyata tidak saya temukan," tutur Akrom.

Mulut gua yang dimaksud Akrom berada di lereng sawah, pintu masuknya setinggi 1,5 meter. Dia menceritakan mulut gua itu terlihat tidak terawat karena tertutup ilalang, sebagian lagi tertutup bongkahan tanah sisa longsoran. (sya/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads