Seperti dilansir The Star, Jumat (7/9/2018), polisi menemukan bocah tersebut seorang diri di rumahnya pada 7 April lalu, namun baru diberitakan oleh media lokal, Wales Online pada 5 September.
Polisi Wales Selatan menemukan balita itu dalam keadaan tak terawat saat mendatangi rumahnya. Jenazah ibunda balita itu ditemukan tergantung di dalam rumah. Sang ibunda diketahui bernama Aimee Louis Evans.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah ditemukan polisi, bocah itu langsung dibawa ke rumah sakit terdekat dan diperiksa kondisinya oleh dokter anak.
Belum diketahui apa motif Evans, ibunda balita itu, nekat bunuh diri dan tega meninggalkan putri kecilnya sendirian di rumah.
Namun diketahui bahwa Evans tinggal terpisah dengan ayah anak-anaknya. Putra Evans atau saudara laki-laki dari balita itu, sedang bersama ayahnya saat peristiwa mengerikan itu terjadi.
Diungkapkan juga bahwa Evans terakhir kali mengunjungi ibundanya atau nenek balita itu, Julie pada 3 April lalu. Evans terakhir menelepon Julie pada 4 April, meminta ibundanya untuk menjemput putrinya karena dia 'mengakhirinya'.
Laporan polisi menyebut Evans tidak mabuk saat bunuh diri, namun diketahui dia sempat minum minuman keras dan melihat-lihat akun Facebook milik seorang pria yang pernah dikencaninya.
"Ibundanya menyebut Aimee sebagai sosok yang bahagia, supel yang tidak menunjukkan tanda-tanda depresi," sebut Morris dalam laporan kepolisian. "Dia (Ibunda Evans-red) menyebut anak-anaknya (anak-anak Evans) selalu dirawat dengan baik -- mereka selalu bersih, rapi dan diasuh dengan baik," imbuhnya.
Diketahui juga bahwa Evans tidak memiliki catatan gangguan mental. Namun dia pernah menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dari pasangannya sebelumnya. Pemeriksaan post-mortem mengonfirmasikan Evans tewas karena 'ligature strangulation' atau tercekik akibat jeratan.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini