Ketua GP Ansor Jawa Tengah, Solahudin Aly, mengatakan ketika Ustaz Somad menyatakan membatalkan acara di beberapa provinsi termasuk Jateng karena ancaman, ia melakukan kroscek ke panitia hingga kepolisian.
"Saya kroscek ke MAJT (Masjid Agung Jateng) tidak ada ancaman, itu dibatalkan sepihak. Saya tanya kepolisian juga tidak ada surat keberatan dan lainnya," kata Udin kepada detikcom, Jumat (6/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini jadi nuding dan malah muncul fitnah," ujarnya.
Udin juga makin heran ketika ada yang mengatakan Ansor menjadi penyebab Ustaz Somad batal hadir. Ia menegaskan, bulan Juli lalu Ustaz Somad berceramah di 3 tempat di Semarang meski jelas muncul penolakan, tapi acara tetap jalan lancar.
"Aneh kan dianggap kami penyebabnya. Juli kemarin ceramah di 3 tempat, meski ada keberatan tetap jalan," tegasnya.
Ansor justru menghormati Ustaz Somad dan peduli dengan kondisinya. Oleh karena itu, lanjut Udin, muncul kekhawatiran jika Ustaz Somad didomplengi oleh kelompok lain karena menurutnya Somad pernah berhubungan dengan beberapa orang mantan kelompok yang dilarang pemerintah.
"Kita tetap pantau, kita sayang ke beliau. Kita khawatir ada yang mendomplengi. Wajar kan, sekarang kan dilarang," pungkasnya.
Untuk diketahui, Ustaz Somad dalam akun instagrammnya mengunggah pengumuman membatalkan ceramah di Jatim, Jateng, dan Yogyakarta. Ia menyebut ada ancaman dan intimidasi.
Tonton juga 'Ahmad Dhani Ajak Debat Ketua Umum GP Ansor':
(alg/bgk)