Pasutri itu bahagia akhirnya bisa berkomunikasi dengan putrinya Entin Suntini (16) setelah hilang tanpa kabar sejak 16 Agustus 2018. Awalnya kecemasan sempat melanda keluarga karena melihat kisah Entin yang divideokan oleh Neng Ai Maryati, WNI yang menolongnya di Selangor, Malaysia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya bekerja buruh serabutan, apa saja saya kerjain yang penting ada penghasilan. Begitu juga dengan istri saya, anak sulung saya juga bekerja jadi ada sedikit bantu-bantu saya meyakini anak saya memang nekat pergi karena ingin bantu keluarganya," kata Oden kepada detikcom, Kamis (6/9/2018).
Diakui Oden, Entin tidak pernah mengutarakan langsung niatnya untuk membantu keluarga. Selepas SMP Entin hanya berniat untuk mencari pekerjaan, gadis yang jarang bergaul itu pun akhirnya menemukan tawaran dari seseorang yang akan mempekerjakannya sebagai babbysitter.
"Ini sudah kedua kalinya dia nekat pergi dari rumah. Sekitar 5 bulan yang lalu dia juga bilang mau bekerja tapi saat itu dia pulang lagi. Dengan peristiwa sekarang dia jadikan pelajaran, tersasar sampai ke Malaysia," tutur Oden.
Mimpi Entin pudar, dia menjadi korban Human Trafficking sempat mendapat perlakuan tidak manusiawi hingga penyekapan di ruangan sempit. Mimpi-mimpinya untuk membahagiakan keluargapun kandas.
Beruntung, seorang WNI di Selangor Neng Ai Maryati menolongnya. Neng Ai menemukan Entin tersasar dan menangis, dia menyelamatkan Entin lalu mencoba melakukan komunikasi dengan sejumlah pihak salah satunya detikcom.
Kisah Entin sampai ke sejumlah pihak, KBRI Kualalumpur, Polisi Diraja Malaysia (PDRM) hingga Satgas TPPO bergerak membantu permasalahan Entin. Di tanah air, P2TP2A, SBMI, Polres Sukabumi, aparat pemerintah desa dan kecamatan bergerak ke kediaman Entin.
Saksikan juga video 'Kisah Entin Suntini, Remaja Sukabumi yang Telantar di Malaysia':
(sya/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini