Spanduk Tolak '2019 Ganti Presiden' Terpasang di Jalanan Semarang

Spanduk Tolak '2019 Ganti Presiden' Terpasang di Jalanan Semarang

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Jumat, 07 Sep 2018 07:38 WIB
Salah satu spanduk tolak gerakan ganti presiden di Semarang. Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom
Semarang - Spanduk penolakan kegiatan jalan sehat di Solo dengan mengundang Ahmad Dhani dan Neno Warisman yang terpasang di Semarang sudah dilepas. Namun sebagai gantinya muncul spanduk penolakan gerakan 2019 ganti presiden.

Jika sebelumnya spanduk penolakan acara Ahmad Dhani di Solo hanya berupa kain putih dengan tulisan tangan menggunakan cat semprot. Kali ini spanduk penolakan 2019 ganti presiden itu berbentuk mmt.

Dari penelusuran detikcom, spanduk dipasang di perempatan antara Jalan dr Cipto dan Jalan Kartini kemudian di jembatan penyebrangan Jalan Brigjen Katamso.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sering lewat sini dan baru tahu ada spanduk itu kemarin Selasa (4/9)," kata warga bernama Alif di Jalan Brigjen Katamso, Jumat (7/9/2018).

Dalam spanduk di Jalan Brigjen Katamso terdapat foto Ahmad Dhani, Neno Warisman serta Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera yang diberi tanda silang. Sedangkan untuk tulisannya, menyiratkan ajakan menolak gerakan 2019 ganti presiden karena merupakan perbuatan makar.


Sedangkan spanduk di perempatan Jalan dr Cipto lebih tekstual dengan tulisan yang menyebut gerakan 2019 ganti presiden merupakan gerakan adu domba mengatasnamakan agama.

"Saya baru tahu Selasa sore. Saya jualan di sini sampai jam 23.00 malam, mungkin setelah saya pulang ya masangnya," kata pedagang makanan di Jalan Kartini, Heri.


Tidak ada identitas atau atas nama siapa pemasangan spanduk itu. Namun munculnya bergiliran setelah spanduk menolak kegiatan jalan sehat Ahmad Dhani di Solo tidak ada lagi.

Untuk diketahui, jalan sehat yang dimaksud direncanakan digelar hari Minggu (9/9) mendatang. Namun polisi tidak memberikan izin keramaian karena di lokasi yang sama Pemkot Surakarta menggelar peringatan hari olahraga nasional serta menimbang unsur keamanan. Namun panitia telah menyampaikan pada media bahwa acara tersebut tetap akan digelar. (alg/sip)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads