"Kalau kita bukan nyebutnya emak-emak, kita menyebutnya perempuan karena perempuan itu lebih luas, ada emak-emak, ada mama muda, ada perempuan-perempuan milenial," kata Ida kepada wartawan di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (5/9/2018).
Ida menyebut barisan Super Jokowi akan ada di tiap TPS di seluruh Indonesia. Super Jokowi bertujuan mengajak perempuan ambil bagian dalam kontestasi politik yang tidak mudah terprovokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi isunya kita memperluas, kalau kondisi sosial politik itu damai, maka ibu-ibu pun, perempuan-perempuan pun, akan damai memberikan pendidikan, pendampingan kepada keluarga," sambungnya.
Politikus PKB itu mengatakan Super Jokowi tidak harus berdemo ke KPU untuk menyerukan dukungan. Kapasitas Super Jokowi dikatakannya hanya mengedukasi masyarakat terkait kepentingan perempuan saat ini.
"Yang paling penting sesungguhnya yang kita lakukan adalah jangan sampai tahun politik ini, 2018-2019, itu suasananya jadi panas. Perempuan itu bisa jadi pendingin dari situasi panas itu," kata Ida.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding, mengatakan tidak ada masalah mengenai kubu Prabowo yang membentuk jubir emak-emak, sedangkan koalisi Jokowi memiliki Super Jokowi. Dalam Super Jokowi, tidak ada jubir seperti di kubu Prabowo.
"Nggak ada masalah. Kita nggak model latah-latah juru bicaranya ya sudah ada itu kalau kebutuhan tambah ya tambah," kata Karding di Posko Cemara.
Sekjen PKB itu menyebut para relawan Super Jokowi juga dimungkinkan bisa menjadi jubir ataupun masuk tim kampanye pasangan Jokowi-Ma'ruf. (idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini