"Ada beberapa tantangan yang di Jakarta cukup unik. Di antaranya soal praktik korupsi, praktek pungli (pungutan liar), soal pemalsuan dokumen, potensi kecurangan dalam kegiatan usaha, ada aksi premanisme. Itu semua hal-hal yang kita ketahui ada di masyarakat kita," kata Anies.
Hal itu disampaikan Anies saat memberikan sambutan dalam acara sosialisasi pedoman kerja Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dengan Polri, di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (5/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemprov DKI sendiri menargetkan besaran investasi tahun 2018 ini sebesar Rp 9,3 triliun. Eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu berharap setiap tahun ada kenaikan 6,5 persen.
"Di Jakarta, target investasi kita untuk lima tahun ke depan ini kita sudah proyeksikan. Tahun 2018 ini kita berharap Rp 93 triliun dan pada tahun 2022 kita berharap Rp 124 triliun. Kenaikannya kita harapkan setiap tahun sebesar 6,5 persen," terang Anies.
Baca juga: Kubu Prabowo vs Jokowi Soal Dolar Meroket |
Berdasarkan data dari BKPM, untuk periode Januari-Juni 2018, total realisasi investasi yang masuk yakni sebesar Rp 361,6 triliun. Jumlah itu sudah termasuk penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan penanaman modal asing (PMA).
Berdasarkan lokasi proyek, investasi terbesar yakni di Jawa Barat dengan nilai Rp 59,2 triliun, kemudian Jakarta Rp 58,7 triliun, Banten Rp 30 triliun, Jawa Tengah Rp 27,6 triliun, dan Jawa Timur Rp 24,6 triliun.
Saksikan juga video 'BBM Naik, Rupiah Melemah, DPR: Akan Ada Multiplier Effect':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini