Sandi Minta Politisi Shut Up soal Rupiah, PKS: Pemerintah Harus Jujur

Sandi Minta Politisi Shut Up soal Rupiah, PKS: Pemerintah Harus Jujur

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Rabu, 05 Sep 2018 13:02 WIB
Foto: Suhud Aliyudin (Tsarina/detikcom)
Jakarta - PKS sepakat dengan imbauan bakal cawapres Sandiaga Uno soal 'shut up' atau tidak memperkeruh isu pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Meski demikian, PKS meminta pemerintah jujur soal kondisi ekonomi negara.

"Saya setuju dengan pernyataan Pak Sandi. Artinya, pemerintah yang harus terbuka dan harus jujur terkait kondisi ekonomi bangsa saat ini," kata Direktur Pencapresan PKS Suhud Aliyudin kepada detikcom, Rabu (5/9/2018).

Imbauan agar pemerintah jujur soal ekonomi bangsa dianggap Suhud sangat penting. Masyarakat, kata dia, harus mendapat kepastian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Jangan sampai memunculkan keresahan di masyarakat mengingat pelemahan rupiah telah melewati angka psikologis, yaitu Rp 15.000 per dolar AS," ucap Suhud.

Sandi sebelumnya ingin tensi politik tidak memanas saat nilai tukar rupiah melemah atas dolar AS. Dia berharap tidak ada kegaduhan sampai nilai tukar rupiah kembali menguat.


"Politisi kita minta, politisi shut updululah. For the next two weeks, jangan dulu, termasuk dari pihak kita. Saya bilang tunggu, kita turunkan tensi dulu," ucap Sandiaga.


Saksikan juga video 'Pesan Sandi untuk Milenial di Tengah Anjloknya Rupiah':

[Gambas:Video 20detik]

Sandi Minta Politisi Shut Up soal Rupiah, PKS: Pemerintah Harus Jujur
(gbr/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads