"Kalau ditanya rakyat mana yang sudah menikmati pembangunan infrastruktur, ditanyakan saja sama warga yang kemarin mudik waktu Lebaran. Bagaimana yang biasanya memakan waktu belasan jam bisa sampai ke kampung hanya dalam hitungan 5-6 jam," ujar Komite Kominfo DPP PDIP Charles Honoris kepada detikcom, Selasa (4/9/2018).
Charles mengatakan pembangunan infrastruktur yang tengah digencarkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada akhirnya akan dapat dirasakan seluruh lapisan masyarakat. Hanya, ia menyebut pembangunan infrastruktur memerlukan waktu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pembangunan infrastruktur tentu tidak dapat dirasakan dalam hitungan hari. Membangunnya saja sudah memakan waktu yang tidak singkat," tutur Charles.
"Yang pasti, dengan infrastruktur yang baik, pasti daya saing Indonesia juga akan lebih baik. Efisiensi akan meningkat sehingga akan memberikan nilai tambah pada barang produksi dalam negeri," tambah anggota DPR RI itu.
Charles mengatakan apa yang kini tengah dilakukan pemerintah Presiden Jokowi adalah membangun fondasi bagi pertumbuhan ekonomi yang sehat. Ia mengatakan, tanpa infrastruktur yang baik, Indonesia tidak bisa mencapai pertumbuhan ekonomi optimal.
"Yang pasti, kalaupun kubu oposisi mengkritik, bahkan cenderung nyinyir, terhadap program-program kerja Pak Jokowi, publik mengapresiasi kerja-kerja pemerintahan ini," sebut Charles.
Itu, menurutnya, terbukti dari hasil kepuasan publik terhadap pemerintahan Jokowi. Dari 3 survei terakhir, elektabilitas Jokowi masih jauh lebih unggul daripada Prabowo.
"Lihat saja hampir semua hasil survei lembaga kredibel menunjukkan bahwa kepuasan publik terhadap kinerja Pak Jokowi sangat tinggi," tutur Charles.
Seperti diketahui, Prabowo Subianto sebelumnya kembali menyinggung utang pemerintah Indonesia yang naik Rp 1 triliun setiap hari. Namun ia tidak menjelaskan rujukan datanya.
"Utang pemerintah kita naik terus, sekarang hitungannya naiknya Rp 1 triliun setiap hari," kata Prabowo dalam sambutan diskusi buku 'Paradoks Indonesia' di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu (1/9).
Ketum Gerindra itu mendapat sejumlah kritik atas pernyataannya itu. Partai Hanura balik menyindir Prabowo.
"Prabowo kayak rentenir aja ngitung utang pakai harian, padahal setiap tahun ada pinjaman dan ada yang dibayar," kata Ketua DPP Hanura Inas Nasrullah Zubir kepada detikcom, Selasa (4/9). (elz/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini