Skandal perselingkuhan Lewinsky dan Clinton yang terjadi pada tahun 1990-an masih terus diungkit hingga kini. Skandal itu memicu jatuhnya Clinton dari kursi Presiden AS.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (4/9/2018), insiden ini terjadi saat Lewinsky diwawancarai oleh seorang penyiar televisi Israel dalam sebuah talk show di Yerusalem pada Senin (3/9) waktu setempat. Lewinsky yang kini berusia 45 tahun, diwawancara sebagai seorang aktivis anti-bullying.
Topik wawancara itu membahas soal bahaya media sosial. Namun sesaat usai sesi tanya-jawab dimulai, ada pertanyaan yang membuat Lewinsky bangkit dari tempat duduknya dan berjalan turun panggung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sungguh minta maaf. Saya tidak bisa melakukan ini," ucap Lewinsky sebelum dia turun panggung.
Dalam penjelasan via Twitter yang disampaikannya usai insiden turun panggung itu, Lewinsky menyebut pertanyaan itu sudah melewati batas. "Ada parameter jelas apa yang akan kita bahas dan apa yang tidak," sebut Lewinsky dalam penjelasannya itu.
"Faktanya, pertanyaan yang pertama ditanyakan pewawancara, sudah disampaikan kepada saya ketika kami bertemu sebelumnya. Saya menyebut ini sudah melewati batas ... Saya pergi karena ini sangat lebih penting bagi wanita untuk membela diri mereka dan tidak membiarkan orang lain mengendalikan naratifnya," imbuhnya.
Dalam wawancara dengan media AS, NBC, pada Juni lalu, Clinton juga ditanya apakah dirinya merasa masih berutang maaf kepada Lewinsky. "Tidak. Saya tidak pernah berbicara dengannya, tapi saya katakan di hadapan publik lebih dari sekali bahwa saya minta maaf," jawabnya.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini