25.000 Warga Kabupaten Semarang Belum Rekam Data e-KTP

25.000 Warga Kabupaten Semarang Belum Rekam Data e-KTP

Eko Susanto - detikNews
Selasa, 04 Sep 2018 15:53 WIB
Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Semarang. Foto: Eko Susanto/detikcom
Semarang - Sekitar 25.000 warga Kabupaten Semarang dinyatakan belum merekam data e-KTP. Ditargetkan sebelum pelaksanaan Pileg, rekam data e-KTP telah rampung.

"Sampai sekarang masih ada 25.000-an yang belum rekam e-KTP," ujar Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Semarang, Budi Kristiono saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (4/9/2018).

Budi menjelaskan ada beberapa kemungkinan alasan warga belum merekam data e-KTP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka ini belum rekam e-KTP bisa karena meninggal dunia tanpa lapor untuk mengurus akta kematian. Bisa pindah penduduk tanpa melapor, bisa pemilih pemula," jelasnya.

Untuk mendorong warga rekam e-KTP, kata Budi, upaya yang dilakukannya yakni dengan jemput bola mendatangi sekolah. Yang baru dilakukan dengan mendatangi SMA Bergas dan SMA Bringin untuk melakukan perekaman e-KTP.

"Kami jemput bola melakukan perekam di sekolah untuk pemilih pemula. Kemudian, desa yang masih banyak belum rekam e-KTP, akan kami datangi contohnya di Desa Penawangan, Kecamatan Pringapus," kata dia.

Selain itu, Dispendukcapil juga sering ikut membuka stan dalam pameran, termasuk dalam Ungaran Expo tanggal 5-9 September 2018.

"Besok di Ungaran Expo tanggal 5-9 September 2018, kami membuka stand melayani perekaman e-KTP. Kami mengimbau bagi warga Kabupaten Semarang yang belum melakukan perekaman e-KTP untuk datang melakukan perekaman di kantor kecamatan masing-masing," ujarnya.

Pihaknya, menargetkan sebelum dilangsungkan Pileg perekaman e-KTP sudah selesai. Hal ini mengingat perekaman e-KTP terkait dengan terdaftarnya warga negara sebagai pemilih dalam pemilu. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads