Lahan pertanian itu berada di Jalan Sialang Bungkuk, Pekanbaru. Di lahan yang banyak pohon kelapa itu, Sandi berbaur dengan mahasiswa serta emak-emak.
Dia memberi motivasi ke mahasiswa yang membuat usaha pertanian hidroponik. Sandi memberi semangat kepada mahasiswa agar bisa memanfaatkan lahan untuk membangkitkan pertanian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandiaga sebelum memanen sawi (Foto: Chaidir Anwar Tanjung/detikcom) |
"Kita miris melihat kondisi sekarang ini. Tadi saya mampir ke Pasar Cik Puan, pedagang juga mengeluh bahan kebutuhan dapur banyak yang impor. Ini kan menyedihkan, tanah kita yang subur, tapi masih ada hasil pertanian yang impor," kata Sandi di lokasi, Selasa (4/9/2018).
Sandi juga sempat diajak memanen sawi. Sembari memanen, Sandi diberi mahasiswa degan alias buah kelapa muda yang ujungnya sudah dipotong sembari diberikan gelas. Namun Sandi langsung menenggak air kelapa muda itu.
"Saya haus banget," kata Sandi menghabiskan air kelapa.
Sandiaga saat menenggak air kelapa muda (Foto: Chaidir Anwar Tanjung/detikcom) |
Usai memanen sayuran, Sandi makan bersama di pondok sambil bersila. Sementara kaum emak-emak sudah tak sabar menunggunya di tenda.
Usai makan siang, pria kelahiran Pekanbaru ini langsung menyapa kaum ibu. Sontak suasana menjadi heboh. Tak hentinya emak-emak meminta selfie. Usai acara itu, Sandi akan memberi kuliah umum di Universitas Islam Riau (UIR) di Jl Kaharudin Nasution, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru. (cha/jbr)












































Sandiaga sebelum memanen sawi (Foto: Chaidir Anwar Tanjung/detikcom)
Sandiaga saat menenggak air kelapa muda (Foto: Chaidir Anwar Tanjung/detikcom)