Meski Partai Demokrat bersama Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Deddy Mizwar memilih berbeda sikap. Alih-alih jadi timses Prabowo-Sandi di Jabar, ia memilih meloncat ke kubu seberang. Ada apa di balik manuver mengejutkan Deddy Mizwar?
Pakar politik yang juga Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun, menilai ini bagian dari efek kekalahan Deddy Mizwar di Pilgub Jabar. Buntut panjang kekalahan di Pilgub Jabar yang diwarnai dengan drama tarik-ulur koalisi PD-PKS di Pilgub Jabar.
"Deddy Mizwar mau membalas Prabowo. Kita ingat dulu Deddy hampir saja berpasangan dengan Syaikhu dari PKS. Tapi PKS main mata dan takluk dengan ajakan Gerindra. Akibatnya, kemenangan yang sudah di depan mata hilang," kata Rico kepada wartawan, Selasa (4/9/2018).
Kala itu Deddy-Syaikhu sudah hampir final. Pasangan ini digadang-gadang bisa mengalahkan calon kuat yang kini menang di Pilgub Jabar, Ridwan Kamil. "Bila Deddy berpasangan dengan Syaikhu, suara 'umat' akan full ke mereka dan mungkin RK bisa kalah," kata Rico.
Baca juga: Kontroversi 'Politik Kampus' Sandiaga Uno |
Namun nasi sudah menjadi bubur. Meski kalah, Deddy Mizwar mendapatkan cukup banyak dukungan di Pilgub Jabar. Para pendukung Deddy inilah yang mungkin diincar Jokowi untuk meraih dukungan pemilih Jawa Barat pada Pilpres 2019.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bantah Bajak Deddy Mizwar, Apa Kata PDIP? Simak Videonya: