Bawaslu: Pejabat Kemendagri Tak Boleh Sampaikan Pesan Politik

Bawaslu: Pejabat Kemendagri Tak Boleh Sampaikan Pesan Politik

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Senin, 03 Sep 2018 22:17 WIB
Komisioner Bawaslu Rahmat Bagja (Foto: dok. Bawaslu)
Jakarta - Pejabat Kemendagri menyampaikan pesan politik Mendagri Tjahjo Kumolo saat menghadiri acara relawan Jokowi Jaringan Kemandirian Nasional (Jaman). Bawaslu menilai tindakan itu tidak bisa dibenarkan.

"Ya nggak boleh kalau seperti itu," ujar Komisioner Bawaslu Rahmat Bagja di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (3/9/2018).


Acara Jaman itu digelar di Graha Kemandirian, Jalan Cideng Timur No 51A, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (15/8) lalu. Saat itu Kepala Pusat Penerangan Kemendagri Bahtiar menyampaikan pesan politik mewakili Tjahjo, yang berhalangan datang ke acara deklarasi tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagja menyayangkan kehadiran Bahtiar yang disebut untuk mewakili Tjahjo. Dia berpendapat tak sepatutnya Bahtiar, yang merupakan aparatur sipil negara, menyampaikan pesan politik menggantikan Tjahjo.

"Kalau dalam Pak Mendagri kan orang parpol. Kalau dalam partainya silakan, tapi setelah keluar ya jangan. Apalagi ASN," katanya.

Bagja juga menilai tindakan tersebut tak sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi selalu mengingatkan ASN harus menjaga netralitas.

"Pak Jokowi juga menyatakan demikian. Kami setelah konsultasi dengan Pak Jokowi, ASN jadi salah satu pusat perhatian kami, bahkan Pak Jokowi sendiri menyatakan demikian. Setelah mendengar laporan kami banyak pelanggaran ASN, Pak Jokowi bilang, 'Iya ini akan jadi perhatian kami,' dan kami mengapresiasi betul tindakan Pak Jokowi tersebut," tuturnya.

Dalam acara Jaman tersebut, sekaligus diresmikan rumah pemenangan untuk Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019. Dalam sambutannya, Bahtiar mengatakan datang mewakili Mendagri Tjahjo Kumolo. Dia mengapresiasi Jaman mampu bertahan hingga 11 tahun.

"Saya paham betul bagaimana perkembangan organisasi kemasyarakatan, dari dua-tiga orang, lalu berkembang menjadi cukup besar. Itu menjadi kekuatan social control dan akan menjadi pergerakan-pergerakan relawan. Oleh karena itu, kita apresiasi Jaman yang mampu bertahan 11 tahun. Saya sungguh apresiasi," ujar Bahtiar dalam sambutan.

"Pak Menteri menyampaikan bahwa menitipkan kepada rekan-rekan Jaman untuk menyampaikan informasi kebaikan yang dijalankan oleh pemerintahan. Sampaikan saja apa adanya. Misalnya bagaimana kita di Kementerian Dalam Negeri, sebagai pembantu Presiden, bagaimana menggerakkan pemerintah daerah, ada 514 bupati/wali kota, ada 34 gubernur, 71 ribu kepala desa, kurang-lebih 7.000 camat yang diorganisasi seorang Menteri Dalam Negeri. Tidak mudah, karena mereka memiliki latar belakang politik yang berbeda. Kalau zaman dulu instruksi Menteri Dalam Negeri satu kepala desa sama. Hari ini tidak mudah menggerakkan dari pusat sampai daerah. Tapi ini juga terus kita upayakan," urainya. (ams/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads