3 Serpihan Peluru Bersarang di Leher Korban 'Koboi' Bandung

3 Serpihan Peluru Bersarang di Leher Korban 'Koboi' Bandung

Mochamad Solehudin - detikNews
Senin, 03 Sep 2018 21:10 WIB
Foto: Ilustrasi oleh Basith Subastian
Bandung - Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung Doddy Tavianto mengungkapkan korban penembakan 'koboi' Pasteur mengalami luka serius di bagian leher belakang. Tiga serpihan proyektil peluru harus diangkat dari tubuh korban.

Doddy menjelaskan, korban tiba di RSHS Bandung pada Jumat (31/8) sekitar pukul 12.26 WIB. Saat tiba korban atau pasien dalam keadaan sadar. Hanya saja tekanan darah dan detak jantung cukup lemah.

"Saat datang juga otot kedua tangan dan kaki lemah. Kekuatan tangan itu dua dan kaki nol. Kalau normal itu lima," kata Doddy, di RSHS Bandung, Senin (3/9/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Usai melakukan pemeriksaan awal, pihaknya pada Jumat (31/9) malam, melakukan operasi untuk membersihkan proyektil peluru yang bersarang di leher belakang korban. Peluru itu juga melukai salah satu ruas tulang leher bagian belakang korban.

Luka tersebut, lanjut Doddy, menyebabkan tekanan darah dan detak jantung korban lemah. Selain itu juga membuat otot tangan dan kaki korban tidak berfungsi dengan normal seperti sebelumnya.

"Kita dapatkan selama operasi adanya serpihan proyektil sebanyak 3 dengan ukuran kurang lebih 2 milimeter," ujarnya.


Setelah operasi, pada Sabtu (1/9) pasien atau korban dipindahkan ke ruang ICU. Di ruang perawatan tersebut korban dipasangi alat bantu pernapasan untuk membantu korban bernapas.

"Karena kerusakan pada ruas tulang leher ke enam ini bisa mempengaruhi otot pernapasan. Takut ada masalah pernapasan nya jadi kita pasangi alat bantu pernapasan," ucapnya.

Doddy menyatakan, kondisi pasien saat ini berangsur membaik. Alat bantu pernapasan juga sudah dilepas. Namun begitu, otot tangan dan kaki masih belum kembali normal.

"Perkembangan semakin bagus, tapi kekuatan otot tangan dan kaki tidak ada perubahan," kata Doddy. (mso/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads