"Mau nggak mau ada pembersihan sedimen tadi, ada mungkin zat kimia yang dimasukan untuk membersihkan tadi. Contoh mungkin Citarum harus--kita lihat bagaimana mereka membersihkan (sungai) Citarum tadi--dari hulu ke hilir," kata Dandim 0507 Kota Bekasi Letkol Inf Abdi Wirawan kepada wartawan di kawasan Summarecon, Jalan Boulevard Ahmad Yani, Margamulya, Kota Bekasi, Senin (3/9/3018).
Selain berbusa, kondisi Kali Bekasi juga memang berbau dan airnya berwarna hitam. Menurut Abdi, kondisi ini terjadi karena sedimen kali semakin dangkal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sedimennya kalau diukur itu satu meter nggak ada. Isinya sampah dan sedimen-sedimen lumpur yang sudah mengendap," ucapnya.
Kondisi ini berpotensi menimbulkan banjir. Pihak TNI juga mengajak instansi terkait untuk membersihkan daerah bantaran kali.
"Makanya pelan-pelan kita ajak, sekarang juga dari camat dan lurah sudah memberikan surat untuk meninggalkan tempat (pinggiran kali) dan bangunan-bangunan liar," lanjutnya.
"Pelan-pelan kita giring pelan-pelan, kita tidak (menggunakan) tindakan yang kasar tapi dengan persuasif, mudah-mudahan bisa dimengerti sama masyarakat yang tinggal di pinggiran kali," paparnya.