"Dia (pelaku) rata-rata pengguna minuman keras," kata Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar saat dihubungi detikcom, Senin (3/9/2018).
Indra belum bisa memastikan apakah para pelaku juga terpengaruh narkoba atau tidak. Polisi akan mengecek urine para pelajar itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, polisi masih menyelidiki motif pengeroyokan yang menyebabkan Ari tewas. Polisi masih mendalami hubungan korban dengan para pelaku.
"Masih kita dalami apakah mereka saling mengenal sebelumnya atau nggak. Yang jelas, mereka orang terpelajar semua," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, peristiwa itu terjadi di Jalan Jenderal Soepono, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu (1/9) pukul 04.00 WIB. Saat itu Ari sedang naik motor dan berboncengan dengan seorang saksi bernama Rohan Sanap.
Ari dibuntuti 10 orang yang memakai sepeda motor. Para pelaku diketahui membawa senjata tajam (sajam).
"Saat itu korban dengan saksi berboncengan menggunakan sepeda motor dari Bulungan, Blok M. Sesampai di flyover Permata Hijau, diikuti 10 orang tidak dikenal menggunakan sepeda motor dengan membawa sajam," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono lewat keterangannya, Minggu (2/9).
Hingga akhirnya Ari terjatuh dan dikeroyok para pelaku menggunakan sajam. Ari sempat dibawa ke RS Medika Permata Hijau tapi nyawanya tak terselamatkan.
Simak Juga 'Driver Ojek Online Keroyok Anak Jalanan di Tambora!':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini