"Makasih JK datang di rumah sendiri, kasih tahu kawan-kawan di Golkar, kalau kurang perhatian, hati-hati. Karena kita tahu hubungan batiniah kuat. Jangan-jangan Pak JK bisa berada di tengah-tengah kita nantinya," ujarnya dalam sambutan di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Senin (3/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebelum NasDem didirikan, kami sama-sama dalam partai politik yang begitu besar, dan dialah senior partai itu. Hubungan kami luar biasa. Pertama saya sebagai calon ketum, JK ketua calon pertimbangan, tapi saya pikir-pikir wapres ini lebih bermanfaat kalau jadi ketum dibanding saya," ucapnya.
Ia pun mengucapkan rasa bangganya terhadap JK. Dengan JK, Surya mengaku bebas berbicara apa saja, bahkan sekadar untuk memarahi JK.
"Saya bersyukur saya punya senior yang saya boleh bebas bicara apa saja. Jusuf Kalla adalah sahabat. Saya bisa berbicara apa saja, bisa gandeng tangan dan (saya) Ketua Umum Partai NasDem boleh marah-marah sama JK. Itulah kemuliaan persahabatan itu," katanya.
Surya meminta JK menganggap NasDem sebagai keluarga. Ia berharap JK dapat menikmati suasana persaudaraan ketika berada di dalam Partai NasDem.
"Bapak harus tahu ini tempat Bapak, bukan di tempat lain, bukan di keluarga lain, ini keluarga sendiri, saudara sendiri, nikmatilah semangat kekeluargaan kita di tempat ini," tutup Surya.
Simak Juga 'Ada Mie Aceh Antara Jokowi dan Surya Paloh':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini