Seperti dilansir media lokal, Minneapolis Star Tribune, Senin (3/9/2018), Richard Liu (45) yang memiliki nama asli Liu Qiangdong ditahan polisi pada Jumat (31/8) malam, sekitar pukul 23.30 waktu setempat. Dia dibebaskan pada Sabtu (1/9) sore, sekitar pukul 16.00 waktu setempat.
John Elder selaku juru bicara Kepolisian Minneapolis, kota terbesar di Minnesota, menyatakan pihaknya masih 'secara aktif menyelidiki kasus ini'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun Elder menolak untuk menjelaskan lebih lanjut soal penangkapan Liu, termasuk soal tuduhan pidana yang menjeratnya juga kapan dan di mana tindak pidana itu terjadi. Kurangnya informasi soal kasus Liu ini, sebut Elder, disebabkan karena status penyelidikan kasus ini masih aktif. Dia menyebut, detail soal kasus ini akan dirilis kemudian kepada publik pada pekan ini juga.
Secara terpisah, Financial Times yang mengutip dua sumber yang memahami kasus ini melaporkan bahwa kasus ini melibatkan Liu dan seorang mahasiswa asal China di University of Minnesota atau yang bisa disebut U juga Twin Cities. Kasus itu terjadi saat Liu sedang melakukan perjalanan bisnis di AS. Sumber yang dihubungi Minneapolis Star Tribune mengonfirmasi akurasi laporan Financial Times itu.
Dituturkan juru bicara University of Minnesota pada Minggu (2/9) waktu setempat, bahwa Liu sendiri terdaftar sebagai mahasiswa program Doktoral untuk Administrasi Bisnis pada Carlson School of Managemet di University of Minnesota. Menurut juru bicara tersebut, para partisipan program doktoral itu sedang berada di University of Minnesota, dari 26 Agustus lalu hingga Sabtu (1/9) lalu, sebagai bagian dari residency mereka.
Tidak disebut lebih lanjut oleh sumber Financial Times dan Minneapolis Star Tribune soal tindak pidana yang terjadi. Namun laporan media lokal lainnya menyebut Liu terjerat tuduhan tindak kriminal seksual. Diketahui bahwa di negara bagian Minnesota, tindak kriminal seksual mengarah pada spektrum luas untuk aktivitas seksual non-konsensual atau ketika salah satu pihak merasa dipaksa.
Sementara itu, Elder menambahkan, pihaknya sebenarnya bisa menahan Liu hingga Selasa (4/9) besok, namun polisi merasa penahanan itu tidak perlu. "Kami mengambil keputusan untuk membebaskannya, ini tidak mengindikasikan kuatnya bukti. Tidak ada pembatasan sepenuhnya terhadap perjalanannya. Dipahami bahwa jika kami ingin menghubunginya (Liu-red), kami akan bisa melakukannya," sebut Elder kepada BBC.
Usai penyelidikan selesai dilakukan, seperti dilansir New York Times, pihak kepolisian akan mengajukan rekomendasi kepada jaksa soal apakah Liu perlu dijerat dakwaan atau tidak.
Simak juga video 'Pendiri JD.com Ditangkap atas Kejahatan Seks di Amerika Serikat':
Pihak JD.com dalam pernyataan resmi yang dirilis Minggu (2/9) waktu setempat, menyatakan Liu telah salah dituduh.
"Selama kunjungan bisnis ke Amerika Serikat, Tuan Liu ditanyai oleh polisi di Minnesota terkait tuduhan yang belum dibuktikan kebenarannya. Polisi setempat dengan segera menyatakan tidak ada substansi dalam klaim (tuduhan) terhadap Tuan Liu dan dia mampu melanjutkan aktivitas bisnisnya seperti yang telah direncanakan sebelumnya," ungkap pihak perusahaan JD.com dalam pernyataannya.
(nvc/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini