Penolakan STMJ bersama sejumlah organisasi dan relawan lain tertuang dalam tanda tangan bersama yang akan disampaikan ke Polres Purwakarta.
Koordinator Nasional STMJ Ade Adriansyah Utama mengatakan STMJ mendukung konsolidasi dan gerakan para ormas dan relawan pendukung Jokowi lainnya se-Purwakarta dalam menanggapi rencana deklarasi 2019 ganti presiden.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
STMJ meminta aparat keamanan untuk melarang kegiatan tersebut. Ade khawatir jika aksi tersebut digelar maka akan muncul reaksi dari masyarakat setempat.
"Tegar 2019 Ganti Presiden adalah produk sesat dari elemen yang patut diduga ditunggangi kelompok yang ingin mengganti idiologi NKRI seperti ISIS dan HTI," ujarnya.
Sementara Ketua Projo Purwakarta Asep Burhana mengatakan ada 26 LSM, Ormas dan Relawan yang tergabung Aliansi Masyarakat Purwakarta menolak adanya gerakan tersebut. "Kami tidak ingin Purwakarta dirusak oleh gerakan mereka. Ini juga merupakan aksi kampanye, padahal KPU belum menetapkan waktu kampanye," kata Asep.
Surat penolakan yang ditandatangani oleh perwakilan akan diserahkan ke Polres dan Bupati Purwakarta. Mereka kata Asep harus bertindak agar Purwakarta tetap aman dan kondusif jelang Pilpres dan Pileg. "Kita akan mengawal pesta demokrasi ini berjalan jujur, adil dan damai," tandasnya. (tor/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini