JPO di atas jalan dari Cengkerang ke arah Grogol sengaja ditutup dengan bambu karena antara tangga dengan lantai di tengah JPO terpisah. Masyarakat yang ingin menggunakan Halte TransJakarta terpaksa menyeberang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkadang Hary menyuruh orang yang hampir naik JPO untuk turun. Penumpang itu tidak tahu bahwa JPO itu hampir roboh.
"Pak, nggak bisa pakai JPO. Itu rusak. Saya bantu menyeberang," kata memperingatkan.
Hary berulang kali menyeberangkan penumpang. Dengan tanda mengangkat tangan, dia meminta pengendara mobil berhenti.
Halte Samsat Daan Mogot, Jakbar, termasuk halte yang ramai. Dalam satu menit, Hary menyeberangkan beberapa orang penumpang.
"Capek sih bolak balik, tapi kalau enggak begini, nyeberangnya bagaimana," ucap Hary.
![]() |
Penumpang yang sudah menyebrang melewati keramaian kendaraan harus berusaha melewati pagar pembatas halte. Disediakan satu kursi plastik untuk membantu penumpang memanjat.
"Ya, kesulitan. Apalagi kendaraan ramai. Resiko ketabrak kan ada," ucap salah satu penumpang TransJakarta, Arif usai menyebrang.
Arif berterima kasih kepada Hary yang membantunya menyebabkan. "Kalau tidak dibantu, pasti lama buat nyeberang," kata Arif.
(aik/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini