JPO Depan Samsat Nyaris Roboh, Penumpang TransJ Harus Manjat Halte

JPO Depan Samsat Nyaris Roboh, Penumpang TransJ Harus Manjat Halte

Arief Ikhsanudin - detikNews
Senin, 03 Sep 2018 11:36 WIB
Warga manjat halte (Foto: Arief-detik)
Jakarta - Pengguna bus TransJakarta di depan Samsat Jakarta Barat, Jalan Daan Mogot, terganggu dengan hampir robohnya Jembatan Penyeberangan Orang (JPO). Padahal, JPO itu menjadi akses mereka menuju Halte TransJakarta.

JPO di atas jalan dari Cengkerang ke arah Grogol sengaja ditutup dengan bambu karena antara tangga dengan lantai di tengah JPO terpisah. Masyarakat yang ingin menggunakan Halte TransJakarta terpaksa menyeberang.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bu, mau ke halte (Tranjakarta)? Nggak bisa lewat JPO. Sini saya bantu menyeberang," kata petugas TransJakarta, Hary kepada pelanggan TransJakarta yang ingin menyebrang, di lokasi, Senin (3/9/2018).

Terkadang Hary menyuruh orang yang hampir naik JPO untuk turun. Penumpang itu tidak tahu bahwa JPO itu hampir roboh.

"Pak, nggak bisa pakai JPO. Itu rusak. Saya bantu menyeberang," kata memperingatkan.

Hary berulang kali menyeberangkan penumpang. Dengan tanda mengangkat tangan, dia meminta pengendara mobil berhenti.

Halte Samsat Daan Mogot, Jakbar, termasuk halte yang ramai. Dalam satu menit, Hary menyeberangkan beberapa orang penumpang.

"Capek sih bolak balik, tapi kalau enggak begini, nyeberangnya bagaimana," ucap Hary.



JPO Depan Samsat Bengkok, Penumpang TransJ Harus Manjat HalteFoto: Arief-detik


Penumpang yang sudah menyebrang melewati keramaian kendaraan harus berusaha melewati pagar pembatas halte. Disediakan satu kursi plastik untuk membantu penumpang memanjat.

"Ya, kesulitan. Apalagi kendaraan ramai. Resiko ketabrak kan ada," ucap salah satu penumpang TransJakarta, Arif usai menyebrang.

Arif berterima kasih kepada Hary yang membantunya menyebabkan. "Kalau tidak dibantu, pasti lama buat nyeberang," kata Arif.

(aik/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads