Kakak korban, Septian (23), membenarkan mengenai kejadian tersebut. Menurutnya saat kejadian adik perempuannya, IF, baru pulang bermain dengan ketiga temannya dengan menggunakan dua sepeda motor.
Di perjalanan pulang motor jenis bebek yang ditumpangi IF dan temannya, AA, mengalami rusak putus rantai. Mereka kemudian menepi ke sekitar Jalan Stasiun Timur untuk membetulkan motor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelaku yang menyerang menggunakan senjata tajam secara brutal melukai korban. "Adik saya kena bagian punggung 12 jahitan, lukanya dalam. Bilangnya sih diserang pakai kayak samurai gitu," ucap dia.
Usai kejadian pelaku langsung membawa kabur motor dan meninggalkan korban. "Motor yang satu diambil. Kalau motor yang satu lagi saya kurang tahu karena adik saya juga ini masih lemes belum banyak bicara," katanya.
Dihubungi terpisah orang tua AA membenarkan jika anaknya juga menjadi korban begal. Namun ia belum bisa banyak mengetahui kronologi kejadian karena anaknya masih harus dirawat intensif.
"Ibu baru dipanggil tadi jam 12 ke RS Santosa. Anak ibu dijahit kepalanya, kalau yang tangan dokter sudah enggak sanggup dan ngerujuk ke RS Hasan Sadikin. Kalau kepala dijahit, tangan bagian kelingking kiri putus," ucap sang ibu pada detikcom.
Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian mengenai aksi begal brutal tersebut. Kapolrestabes Bandung Kombes Irman Sugema belum merespon ketika dihubungi detikcom.
Tonton juga 'Mahasiswi Korban Begal di Bandung Meninggal':
(tro/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini