"Api sudah jinak," kata Kapolres Simalungun, AKBP Liberty Panjaitan kepada detikcom, Minggu (2/9/2018).
![]() |
Kebakaran itu dipicu musim kemarau yang terjadi hampir sebulan di wilayah Kab Simalungun. Hal itu mempengaruhi terjadinya kebakaran di beberapa titik, termasuk kebakaran hutan yang disebabkan keringnya dedaunan dan juga kurangnya kepedulian oknum-oknum yang tak bertanggung jawab untuk menjaga lingkungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk memadamkan, Polres Simalungun mengalihfungsikan water cannon dan dikerahkan membackup Damkar Dinas Kementerian Lingkungan hidup dan Kehutanan (KLHK). Yaitu untuk ikut memadamkan kebakaran hutan lindung yang terjadi di hutan lindung.
"Petugas secara bersama-sama melakukan pemadaman titik api di TKP. Bahwa sampai saat berita ini diterbitkan, titik api seluruhnya hampir berhasil dikuasai," ujarnya.
Baca juga: Kebakaran Hutan, Tanggung Jawab Siapa? |
Di lokasi hanya tinggal beberapa titik saja yang diperkirakan tinggal lima titik. Untuk memadamkan, water cannon Polres Simalungun mengisi air ke wilayah Parapat, berhubung di sekitar TKP sangat sulit mendapatkan sumber air.
"Personil yang standby di lokasi juga masih bersiap-siap untuk melanjutkan pemadaman sumber api yang masih ada," kata Liberty.
Tonton juga 'Petugas Berjibaku Padamkan Api di Lahan Gambut Jambi':
(asp/rvk)