Melihat Kandang Kerbau yang Ditinggali Keluarga Dasirin di Pekalongan

Melihat Kandang Kerbau yang Ditinggali Keluarga Dasirin di Pekalongan

Robby Bernardi - detikNews
Minggu, 02 Sep 2018 10:07 WIB
Kandang kerbau yang ditinggali keluarga Dasirin. Foto: Robby Bernardi/detikcom
Pekalongan - Kandang kerbau di atas Bukit Menggeng, Pekalongan ditinggali keluarga Dasirin. Seperti apa kondisinya?

Kandang yang berada di Dusun Cokrah, Desa Sengare, Kecamatan Talun, Pekalongan. Jaraknya dengan permukiman terdekat sekitar 7 km dengan kondisi jalan setapak yang curam dan terjal. Dasirin (46) tinggal di sana bersama istrinya Tarkonah (36) dan dua anaknya yakni Vivi Ratnasari (11) serta Wiwit Setiyaningsih (16).

Di dalam kandang itu, ada 3 ekor kerbau milik warga desa setempat yang sengaja dititipkan ke Dasirin yang bekerja sebagai buruh pelihara kerbau.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kandang berukuran 4 x7 meter tersebut dalam tiga bulan ini disulap Dasirin menjadi pilihan tempat tinggal dirinya dan keluarganya.

Dua anaknya yang mengalami gangguan pertumbuhan, dibuatkan tempat tidur panggung. Tempat tidur anak-anak Dasirin berada di atas tiga kerbau yang dipeliharanya.

Sementara Dasirin dan istrinya tidur persis di sebelah kerbau hanya berbatas beberapa kayu yang dipalang.

Kandang kerbau yang ditinggali keluarga Dasirin. Kandang kerbau yang ditinggali keluarga Dasirin. Foto: Robby Bernardi/detikcom

Selain berada di hutan dan di atas bukit kandang kerbau ini juga tanpa penerangan listrik. Lokasi kandang kerbaunya juga menumpang di lahan milik saudaranya.

"Anak-istri semula tinggal di Desa Krompeng (tempat mertua Dasirin). Tapi akhirnya mau ikut di tempat kerja saya di sini. Ya mau bagaimana lagi, saya tidak punya rumah," kata Dasirin kepada detikcom, Sabtu (1/9/2018).


Aktivitas kedua anaknya yakni Vivi dan Wiwitpun, terbatas. Hanya berada di atas dipan kayu dekat kerbau. Kalau keluar kandang pun harus digendong ibu atau bapaknya. Vivi dan Wiwit memang tidak bisa berjalan karena lumpuh. Penyakit lumpuh tersebut dialami keduanya saat mereka berumur 6 dan 7 tahun.

Keluarga Dasirin. Keluarga Dasirin. Foto: Robby Bernardi/detikcom

Pekerjaan Dasirin sendiri hanya sebagai buruh serabutan. Pekerjaan pokoknya memelihara kerbau milik orang lain. Dasirin juga mengaku sering tidak bisa mencukupi kebutuhan makan keluarganya.

"Kalau tidak dapat uang beli beras atau makanan ya paling kita cabut ubi di depan. Pernah saya keracunan mau pingsan karena makan ubi pahit," katanya.

Saat detikcom berada di kandang kerbau yang ditinggali keluarga Dasirin, kondisi hujan cukup deras. Sangat terasa bagaimana air hujan yang masuk ke kandang kerbau dan membasahi siapapun yang berada di atap asbes yang sudah mulai pecah. (sip/sip)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads