"Betawi pusatnya demokrasi, bahwa di tempat ini Betawi jadi tuan rumah yang yang baik saat kemerdekaan," kata Anies membuka Musyawarah Besar Bamus Betawi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Sabtu (1/9/2018).
Anies membuka Musyawarah Besar Bamus Betawi di Balai Kota. (Fida/detikcom) |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bamus Betawi sendiri akan segera memilih ketua baru. Anies berharap siapa pun ketuanya tidak menyeret Bamus Betawi ke dalam politik.
"Pilpres ini biasanya penuh semangat, akan terjadi 5 tahunan, usia Bamus tidak 5 tahunan. Tapi akan terus selamanya. Tidak boleh pilpres dan pilkada memecah masyarakat Betawi," ucapnya.
Anies mengatakan pilihan politik individu pengurus Bamus Betawi harus dihormati. Tapi dia berpesan pilihan tersebut jangan sampai membuat perpecahan.
"Jangan membuat organisasi ini terkotak-kotak karena ada pilpres, ada pilkada," jelasnya.
Hadir dalam acara tersebut, Ketua Umum Bamus Betawi Zaenudin (Oding) dan Wakil Ketua Umum Bamus Betawi Abraham Lunggana (Lulung). Bamus Betawi menggelar musyawarah besar untuk mengganti ketua umum periode 2018-2023.
Tonton juga 'Momen Terakhir Sandi di Balai Kota: Salat Berjemaah hingga Selfie Bareng Anies':
(fdu/nvl)












































Anies membuka Musyawarah Besar Bamus Betawi di Balai Kota. (Fida/detikcom)