Momen pesilat Hanifan Yudani Kusumah, yang merangkul Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto, hanyalah puncak dari pemandangan menyejukkan menjelang pilpres pada Rabu lalu itu. Sebetulnya, ada tokoh lain yang berperan besar mengumpulkan para tokoh di arena pencak silat Asian Games 2018 itu.
Tokoh itu adalah Chief de Mission (CdM) Kontingen Indonesia di Asian Games, Syafruddin. Mantan Wakapolri berpangkat komisaris jenderal yang kini menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) inilah yang menginisiasi kedatangan para tokoh nasional ke arena pencak silat tersebut.
"Saya dapat bocoran itu berkat inisiasi CdM Kontingen Indonesia Syafruddin, MSi, yang sukses menggaet satu per satu tokoh nasional ke Padepokan Silat," kata juru bicara Wakil Presiden Jusuf Kalla, Husain Abdullah, Kamis, 30 Agustus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurut Abdullah, awalnya hanya Syafruddin dan Prabowo selaku Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) yang mengawal hari terakhir pertandingan pencak silat yang memperebutkan enam medali emas pada Rabu itu. "Tapi sebelumnya Pak Syaf sudah janjian juga dengan Pak JK yang rencananya akan ikut hadir juga," ujarnya.
Kabar akan hadirnya JK kemudian disampaikan Syafruddin kepada Prabowo di sela-sela pertandingan sebelum masuk jeda untuk makan siang. Begitu dikabarkan JK akan datang menonton, Ketua Umum Gerindra yang sebelumnya berpakaian khasnya, setelan safari berwarna krem dengan banyak kantong, segera berganti kostum kebesaran silat.
Melihat antusiasme Prabowo akan kehadiran JK, lantas tebersit keinginan Syafruddin mengundang Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Satu per satu tokoh itu pun hadir secara bergelombang. Berawal dari JK kemudian disusul Megawati, yang datang bersama Puan Maharani dan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, ke Padepokan Pencak Silat di TMII. Kedatangan mereka disambut langsung Prabowo di pintu masuk.
Melihat kedatangan JK, Megawati, dan Puan, sambung Abdullah, Syafruddin kemudian terpikir mengundang Jokowi untuk berkenan hadir. Istana pun langsung merespons positif inisiatif Syafrudin tersebut. "Dan tersajilah momen historis di padepokan pencak silat tersebut," begitu ungkap Abdullah. Jokowi memang tiba di TMII paling akhir, yaitu pukul 16.35 WIB.
Ulasan selengkapnya dapat Anda baca di detikX edisi Jumat 31 Agustus 2018.
(ddg/irw)