Dari foto koran yang dilihat detikcom, headline koran tersebut bertulisan 'New Hope Vs Unfulfilled Promises' (Harapan Baru Vs Janji-janji yang Belum Terpenuhi). Dua ilustrasi pasangan capres dan cawapres, Prabowo-Sandiaga dan Jokowi-Ma'ruf, juga tampak menghiasi headline koran itu. Gambar koran yang diduga untuk propaganda itu pun kemudian menyebar melalui broadcast aplikasi WhatsApp.
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengakui koran Independent Observer memang diterbitkan oleh sekelompok orang yang memiliki kedekatan dengan sang ketum, Prabowo. Namun ia menegaskan koran tersebut tak terafiliasi dengan Gerindra.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kisah di Balik Pelukan Jokowi-Prabowo |
"Ya memang ada beberapa sekelompok orang dekat dengan Pak Prabowo mencoba membuat penerbitan itu setahu saya," ujar Muzani saat dimintai konfirmasi di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (31/8/2018).
Muzani menjelaskan sekelompok orang itu adalah orang-orang yang memiliki kepedulian terhadap pemberitaan dan suasana pers yang berimbang. Jadi mereka menerbitkan koran berbahasa Inggris itu.
![]() |
"Harian bahasa Inggris tetapi kaitannya pasti tidak ada dengan Gerindra langsung," katanya.
Kendati demikian, Muzani tak mengetahui pasti sejauh mana kedekatan penerbit Independent Observer dengan Prabowo. Atau apakah Prabowo pernah berkomunikasi secara langsung dengan pihak Independent Observer.
"Saya tidak tahu bagaimana koordinasinya dengan Pak Prabowo. Tapi rasanya kira-kira bisa nggak," sebut Muzani. (mae/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini