Putri Mahathir Kecam Istri Anwar Ibrahim yang Sebut LGBT Haram

Putri Mahathir Kecam Istri Anwar Ibrahim yang Sebut LGBT Haram

Rita Uli Hutapea - detikNews
Jumat, 31 Agu 2018 13:39 WIB
Marina Mahathir (Foto: thestar.com.my)
Kuala Lumpur - Aktivis sosial Malaysia, Marina Mahathir mengecam pernyataan Deputi Perdana Menteri Wan Azizah Wan Ismail mengenai komunitas lesbian, gay, bisexual, and transgender (LGBT). Putri sulung Perdana Menteri Mahathir Mohamad tersebut mengkritik pernyataan istri Anwar Ibrahim itu yang menyebut pendukung komunitas LGBT haram.

Dalam wawancara dengan stasiun radio lokal, BFM, Wan Azizah mengatakan bahwa dirinya tidak akan membenarkan gaya hidup komunitas LGBT, seraya menyebutnya sebagai haram.

"Kepada @drwanazizah, apakah Anda baru saja menyebut banyak orang termasuk saya, yang telah menunjukkan sedikit welas asih terhadap orang-orang yang terpinggirkan di masyarakat kita, haram ??" demikian cuitan Marina lewat akun Twitter-nya seperti dilansir media The Star, Jumat (31/8/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Marina juga memposting tautan Twitter ke artikel Nikkei Asian Review yang memuat pernyataan Anwar Ibrahim, suami Wan Azizah. "Masyarakat Malaysia harus hidup dengan keyakinan dan cara hidup yang berbeda dan harus menghormati orang-orang yang berbeda, termasuk gay, biseksual dan mereka yang mengidentifikasi sebagai transgender," demikian pernyataan Anwar dalam artikel tersebut.

"Bagaimana sekarang @drwanazizah?" sindir Marina dalam cuitannya di Twitter.



Sebelumnya dalam wawancara dengan radio BFM, Wan Azizah mengatakan bahwa sebagai seorang beragama Islam, dirinya tidak mendukung komunitas LGBT.

"Perkara yang paling penting bagi kita sebagai seorang Islam, ia (LGBT) adalah haram. Saya tidak boleh membenarkannya. Saya tidak mengatakan ia okay," ujarnya seperti dilansir The Malaysian Insight, Jumat (31/8/2018).


Simak Juga 'Dewan Pertimbangan MUI Desak DPR Tolak LGBT!':

[Gambas:Video 20detik]

(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads