Soal Kader PD 'Dibajak', Grace Natalie: Mas Andi Arief Jangan Sedih

Soal Kader PD 'Dibajak', Grace Natalie: Mas Andi Arief Jangan Sedih

Samsudhuha Wildansyah - detikNews
Kamis, 30 Agu 2018 18:10 WIB
Ketua Umum PSI Grace Natalie (Foto: dok. Facebook Grace Natalie)
Jakarta - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menanggapi cuitan Wasekjen Partai Demokrat (PD) Andi Arief yang menyebut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto membajak kader PD untuk masuk ke tim sukses Jokowi. Grace menilai PD tidak bisa menjaga kader-kadernya.

"Setiap orang punya pertimbangan. Berarti Demokrat tidak mampu menjaga orang-orang tersebut atau orang-orang tersebut tidak punya (loyalitas terhadap partai)," kata Grace kepada wartawan di kantor Bawaslu DKI, Sunter, Jakarta Utara, Kamis (30/8/2018).

Grace menduga ada beberapa faktor yang menyebabkan kader PD beralih mendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin ketimbang mengikuti PD, yang mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Faktor pertama, disebutkannya, kader itu tidak memiliki kesamaan dengan partainya. Faktor kedua, kader itu tidak memiliki loyalitas terhadap partai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Kalau kader saya dibajak dan kita pernah alami itu, berarti buat saya mereka bukan kader loyal kita. Seharusnya jangan sedih Mas Andi Arief karena itu seleksi alam, justru bagus buat Demokrat. Jadi ketahuan siapa-siapa yang tidak punya loyalitas pada PD," imbuhnya.

Grace juga menyebut mungkin kader Demokrat ada yang kecewa karena akhirnya PD memilih mendukung pasangan Prabowo-Sandiaga sehingga kader-kader itu memilih pilihan yang berbeda dengan partainya. Ia menyebut mungkin PD saat itu mengambil keputusan memilih Prabowo-Sandiaga tidak dengan diskusi yang matang sehingga mengakibatkan perbedaan pilihan antara PD dan kadernya.

"Orang kan kadang bergabung dengan satu partai karena merasa punya perjuangan yang sama, punya nilai yang sama. Ketika nilai itu dirasa tidak sejalan, bisa saja kemudian orang berbalik. Artinya, mungkin saja kader-kader Demokrat sebenarnya kecewa Demokrat bergabung ke koalisi Prabowo. Jadi mereka pergi," kata Grace.



"Kalau ada yang pindah, apalagi momenya setelah ketahuan siapa capres yang didukung masing-masing partai, berarti orang Demokrat sendiri tidak suka dengan pilihan itu," sambungnya.

Elite PD Andi Arief sebelumnya 'menyerang' langsung Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Andi menyinggung langkah Hasto yang menggaet Deddy Mizwar jadi jubir timses Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Demiz merupakan kader PD dan punya posisi elite di DPD PD Jawa Barat.

"Saya tidak mengerti kenapa Ibu Megawati merestui Hasto yang rajin membajak kader Demokrat untuk gabung ke tim Jokowi. Apakah PDIP sudah sangat miskin kader berkualitas?" ujar Andi lewat Twitter, Kamis (30/8).



Lewat cuitan di akun@AndiArief_, Andi meminta Megawati menertibkan Hasto karena disebut ingin merusak eksistensi Demokrat.

"Kami bukan hanya marah, tapi sudah taraf enek," kata Andi.




Tonton juga 'Senyum Keki Sandi Tanggapi Laporan Mahar Politik di Bawaslu':

[Gambas:Video 20detik]

(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads