"Dibawa ke rumah rumah sakit sejak pagi tadi jam 10.00 WIB," jelas Abdul Halim kepada detikcom, Kamis (30/8/2018), di ruang Asoka RSUD Pangkalpinang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perawat puskesmas dan dokter datang ke rumah untuk menanyakan keadaan anak saya, termasuk dinas kota dan kesehatan provinsi," ujarnya.
Abdul menuturkan, setelah diperiksa dokter dan diambil darah serta air kencing sebagai sampel atas penyakit yang diderita Laras sehingga tidak bisa berjalan, belum diketahui penyebab pastinya.
"Darah dan air kencing sudah diambil sebagai sampel, hingga saat ini belum ada informasi dari doktor yang menangani sakit yang diderita anak saya," tegasnya.
Laras, yang duduk di kelas 3 Sekolah Dasar Negeri 37 Kampung Opas, Kota Pangkalpinang, Pulau Bangka, hanya bisa terbaring lemas di atas tempat tidur sembari menahan sakit. Laras tidak bisa berjalan sejak dua hari lalu setelah disuntik imunisasi MR di sekolahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bangka Belitung Mulyono menjelaskan anak tersebut dalam kondisi baik dan sudah dirawat di RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang. Jadi anak itu di imunisasi pada 18 Agustus 2018, setelah itu timbul bercak-bercak merah di kaki disertai rasa ngilu sehingga tidak bisa berjalan.
"Sekarang anak itu sedang di tangani Pokja Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) di RSUD Pangkalpinang. Sementara untuk hasilnya kami belum bisa menyampaikan," jelas Mulyono saat dihubungi terpisah. (rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini