"Oh nggaklah. Saya kira siapapun kalau capresnya ingin menang, pasti akan datang untuk meraih dukungan kepada pihak yang selama ini dinilai belum menentukan sikap politik," kata jubir timses Jokowi, Ace Hasan Syadzily di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (30/8/2018).
"Seperti halnya juga dari kubu sebelah juga mendatangi tokoh Golkar juga, tokoh partai lain yang selama ini pendukung koalisi. Saya kira ini sesuatu yang wajar saja kalau kita mencari dukungan terhadap tokoh partai lain," imbuh Ace.
Ace lalu berbicara soal pengambilan keputusan di Demokrat terkait pilpres. Ace menduga beberapa faktor yang menjadi alasan beberapa kader besutan SBY itu mbalelo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apakah selama ini proses penentuan dukungan politiknya tersebut melibatkan tokoh-tokoh atau kelompok strategis di internal PD sendiri. Kalau misalnya orang seperti TGB, Demiz mendukung Jokowi mungkin karena mereka punya kesadaran Jokowi ini tokoh paling layak dicalonkan kembali sebagai capres," ucap Ace.
Partai Demokrat gerah betul kader mereka dibajak dan dilirik tim sukses Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Ketua DPP PD Jansen Sitindaon bahkan sampai menyamakan elite timses Jokowi dengan sales.
"Lama-lama kami melihat elite di tim sukses Pak Jokowi-Ma'ruf ini mirip sales MLM (multilevel marketing) aja," kata Jansen.
Tonton juga 'Soal Ketua Timses Jokowi, Hanura: Sulit Menerka Pilihan Jokowi':
(gbr/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini