Hal itu dilakukan agar dapat meningkatkan kualitas hidup penyandang disabilitas yang selama ini diketahui sulit mendapatkan pekerjaaan di bidang formal, karena kalah bersaing dengan pencari kerja pada umumnya.
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo mengatakan penyandang disabilitas harus diberi kesempatan untuk bisa hidup mandiri. Ia yakin dengan diberikannya kesempatan, penyandang disabilitas akan mampu sukses sebagaimana warga lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu disampaikannya saat meninjau kegiatan pelatihan bercocok tanam hidroponik bagi penyandang disabilitas di wilayah DIY yang bertempat di Balai Besar Latihan Masyarakat (BBLM) Sleman Yogyakarta, Rabu (29/8/2018).
Menurutnya, pelatihan budidaya sayuran hidroponik dipilih karena memang tergolong mudah dan mampu memberikan pendapatan cukup besar bagi setiap pelakunya.
"Satu unit (tanaman hidroponik) bisa menghasilkan keuntungan sekitar Rp 500 ribu. Karena itu kita coba memberi mereka masing-masing satu. Kalau berhasil bisa dikembangkan lagi," kata Eko.
Meski saat ini pelatihan budidaya hidroponik bagi penyandang disabilitas ini masih bersifat percontohan, Kemendes PTT akan berupaya mengembangkan pelatihan semacam ini ke daerah-daerah lainnya.
"Kita harus terus bantu mereka dengan memberikan semangat. Mereka sebenarnya mampu dan bisa. Akan kita buktikan dengan dilatih, sehingga ketika sukses, mereka akan bisa menginspirasi penyandang disabilitas lain untuk bisa berbuat hal yang sama juga," ungkap Eko.
Saat meninjau para peserta pelatihan budidaya hidroponik ini, Eko mengaku senang melihat keseriusan dan komitmen para penyandang disabilitas.
"Komitmen mereka saya lihat luar biasa. Saya senang sekali dengan adanya pelatihan ini," kata Eko. (ega/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini