"Melalui pernyataan ini KPU sudah mengharapkan para elite untuk menahan diri. Karena pernyataan elite akan mempengaruhi massa," kata Komisioner KPU Wahyu Setiawan, saat dihubungi detikcom, Kamis (30/8/2018).
KPU menyayangkan pernyataan Zulkifli karena sebagai tokoh dinilai akan mempengaruhi massa. Apalagi saat ini belum memasuki massa kampanye.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menambahkan, tempat-tempat yang dilarang berkampanye misalnya lingkungan kampus, fasilitas pemerintahan, dan tempat ibadah. Ia berharap elite parpol dapat menahan diri untuk tidak menciptakan kegaduhan politik.
"Memang masih belum massa kampanye karena masa kampanye tanggal 23 September. Para elit diharapkan menjadi juru damai politik yang mengedukasi, tidak malah menciptakan pernyataan-pernyataan yang berpotensi mengobarkan konflik sosial," ungkap Wahyu.
Zulkifli sebelumnya memperkenalkan Sandiaga sebagai bakal cawapres dalam sambutan pada acara orientasi mahasiswa baru di kampus UMJ tersebut. Sekjen PPP Arsul Sani menyebut Zulhas mencuri start kampanye.
"Kalau dia melakukan itu sekarang, siapa pun pengurus politik berarti dia mencuri start. Kedua, sekali lagi kita harus perhatikan posisi kita, Pak Zul kan Ketua MPR, jadi nggak ada kemudian, (Zulkifli berpikir), 'Saya saat ini sedang berposisi sebagai ketum parpol yang dukung paslon ini.' Karena itu, kemudian saya lepaskan baju," kata Arsul di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (29/8/2018).
Selain itu, Zulkifli juga berbicara soal Pilpres 2019 dalam sambutan dalam orientasi mahasiswa baru di Kampus UMJ, Rabu (29/8) kemarin itu. Ganti presiden dia sebut.
Ketum PAN itu mengatakan Pilpres 2019 sangat sederhana karena hanya dua calon, yakni Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno. Sehingga, Pilpres kini hanya pilihan ganti atau lanjut.
"Pilpres sederhana, ganti presiden dan lanjutkan presiden," ucap Zul di UMJ kemarin.
"Ganti apa lanjut?" tanya Zulkifli Hasan kepada ribuan mahasiswa baru UMJ.
Simak Juga 'Pantun Penutup Kiprah Sandi di DKI Jakarta':
(yld/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini