"Berpelukan......," kata Sandi disahut tawa wartawan saat ditanya terkait momen berpelukan Jokowi-Prabowo sesuai berkunjung di Pasar Tradisional Beringharjo Kota Yogyakarta, Kamis (30/8/2018).
"Saya ingin Indonesia gitu lah, harus damai. Saya sempat merinding lihat kemarin, karena itu yang saya inginkan. Kita semua bersaudara, sudahlah tidak perlu lagi gontok-gontokan," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sandi berharap peristiwa Jokowi-Prabowo berpelukan dapat menjadi momentum persatuan bangsa. Menurutnya, momen tersebut sangat dirindukan masyarakat.
"Itu semua rakyat Indonesia sangat merindukan dan sangat.... Momen (Jokowi-Prabowo berpelukan) kemarin itu wah spesial banget deh," ungkapnya.
"Ya momen-momen seperti itu yang insyaallah akan saya kemas. Karena kita ingin bahwa politik itu menyejukkan, politik itu teduh, terus rukun, damai. Karena masyarakat maunya rukun damai," paparnya.
Sementara terkait pilpres, Sandi berharap adanya pesta demokrasi tidak memecah belah masyarakat. Menurutnya, perbedaan pilihan politik adalah hal yang wajar di negara demokrasi.
"Kan Pilpres 5 tahun sekali, ya berbeda pendapat ya boleh. Tapi kan tujuan untuk kemajuan Indonesia. Jadi jangan dibawa baperan gitu, jangan masukin ke hati," pungkas dia. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini