Picu Pertikaian, Patung Erdogan di Kota Wiesbaden Disingkirkan

Picu Pertikaian, Patung Erdogan di Kota Wiesbaden Disingkirkan

Deutsche Welle (DW) - detikNews
Rabu, 29 Agu 2018 16:13 WIB
Foto: Picture-Alliance/DPA
Berlin - Patung warna emas Recep Tayyip Erdogan di kota Wiesbaden menyulut pertengkaran antara kubu pendukung dan penentang Presiden Turki itu. Polisi akhirnya menyingkirkan patungnya.

Polisi Wiesbaden hari Rabu (29/8) pagi lewat Twitter mengatakan, patung itu terpaksa disingkirkan karena bisa menyulut pertengkaran keras.

Patung Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan warna emas setinggi 4 meter tiba-tiba saja dipajang di tengah kota Wiesbaden hari Senin (27/8). Awalnya patung itu membingungkan orang-orang yang lewat, karena tidak jelas siapa pemasangnya.

Patung besar itu menggambarkan Erdogan dengan pose lengan kanan terangkat, mengingatkan pada patung terkenal dari mantan diktator Irak, Saddam Hussein. Tidak berapa lama, patung itu kemudian dipenuhi corat-coret grafiti yang mengecam Erdogan.

Selasa malam (28/8) para pendukung Erdogan menggalang protes di sekitar patung, ditandingi oleh para penentang penguasa Turki itu, terutama warga Kurdi. Sempat terjadi pertengkaran sengit antara kedua kubu, namun bisa dilerai polisi.

Pemerintah lokal dan polisi akhirnya mengatakan, keamanan tidak dapat dijamin lagi sehingga patung itu harus disingkirkan. "Suasananya sangat agresif," kata jurubicara kepolisian.

Hari Rabu pagi, satuan pemadam kebakaran ditugaskan untuk menyingkirkan patung besar itu.

Bagian dari festival seni

Ternyata, patung raksasa Erdogan itu adalah sebuah seni instalasi, bagian dari Festival Seni Wiesbaden Biennale. Tetapi patung itu dipasang tanpa sepengetahuan pejabat kota, kata juru bicara pemerintah kota Wiesbaden.

Wiesbaden Biennale tahun ini memang digelar dengan tema: "Kabar Buruk".

"Kami menerima banyak telpon dari warga yang bingung – jadi orang tidak tahu jelas bahwa itu adalah bagian dari Biennale," kata panitia Festival Seni.

Harian lokal Wiesbadener Kurier melaporkan, pemerintah kota memang mengizinkan pemasangan patung, tetapi mereka tidak tahu, patung itu akan berwujud Erdogan.

Patung itu sendiri bagi sebagian warga Turki jadi kebanggaan. Mereka berfoto di depan patung emas itu. Tapi warga Jerman dan warga Kurdi banyak yang marah dan memrotes patung itu karena menuduh Erdogan memerintah dengan otoriter.

Presiden Erdogan bulan depan dijadwalkan melakukan kunjungan kenegaraan ke Berlin.

hp/rzn (dpa, ap)

(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads