Lalu siapa sosok pilot yang menerbangkan pesawat itu sebenarnya?
"Penerbangan JT297 yang membawa 176 (seratus tujuh puluh enam) penumpang dan diawaki oleh 2 (dua) orang penerbang yaitu Capt Djoko Timboel S dan Mirza Marenda," kata Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan tertulis, Rabu (29/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penerbangan JT297 menjadi perbincangan lantaran aktivis Neno Warisman bisa memakai mikrofon pesawat untuk bercerita soal peristiwa yang menimpa dirinya. Neno juga meminta maaf karena penerbangan tertunda akibat peristiwa yang menimpanya itu.
Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (25/8) malam. Neno yang sedianya ikut aksi #2019GantiPresiden di Pekanbaru, Riau, akhirnya dipulangkan ke Jakarta setelah mendapat penolakan dari warga.
Neno dan rekan-rekannya lalu terbang dengan pesawat Lion Air JT297 pukul 22.30 WIB. Rupanya dia sempat memakai mikrofon pesawat yang biasa dipakai pramugari untuk memberikan pengumuman penting terkait penerbangan.
Di media sosial kemudian ramai dibahas tentang sosok Capt Pribadi Alisudarso yang diduga jadi pilot penerbangan saat itu. Sosok kapten Pribadi kini memang menjadi sorotan. Dari profil yang disebar netizen, tertulis dirinya merupakan pilot di Lion Air dan disebut-sebut sebagai pendukung Aksi 212. Namun yang disorot adalah salah satu unggahan komentarnya soal niat mati syahid.
Lion Air pun menegaskan bahwa pilot yang bertugas saat itu bukanlah Capt Pribadi. "Bukan nama penerbang yang disebut/berkembang di sosial media," kata Danang.
Kini awak penerbangan yang bertugas di pesawat Lion Air JT297 sudah ditindaklanjuti oleh pihak maskapai. Mereka bahkan telah di-grounded.
"Saat ini awak pesawat tersebut dimaksud dalam proses pembinaan," kata Danang.
(bag/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini