Setya Novanto yang Selalu Jawab 'Tidak' soal Kasus PLTU Riau-1

Setya Novanto yang Selalu Jawab 'Tidak' soal Kasus PLTU Riau-1

Haris Fadhil - detikNews
Selasa, 28 Agu 2018 18:33 WIB
Setya Novanto (Haris Fadhil/detikcom)
Jakarta - Meski dua hari berturut-turut diperiksa KPK, Setya Novanto mengaku sama sekali tidak tahu tentang kasus suap proyek PLTU Riau-1. Koruptor proyek e-KTP itu selalu menjawab 'tidak' soal apa pun yang berkaitan dengan kasus itu.

"Saya nggak tahu," jawab Novanto ketika ditanya apakah memerintahkan anak buahnya mengawal proyek itu, Selasa (28/8/2018).

Anak Novanto, Rheza Herwindo, yang turut diperiksa dalam perkara itu, disebut Novanto tidak terlibat. "Nggak ada, dia kan cuma belajar manajemen saja," imbuh Novanto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Soal dugaan aliran uang Rp 2 miliar dari salah satu tersangka perkara itu ke Munaslub Partai Golkar pada 2017, Novanto juga mengaku tidak tahu. Dia menyebut hal itu terjadi setelah posisi Ketua Umum Partai Golkar tidak lagi diembannya.




"Nggak, ya, tapi pas bukan zaman saya. Nggak. Itu zamannya pas munaslub itu (ada aliran duit dari tersangka dugaan suap proyek PLTU)," ujarnya.

Isu tentang Rp 2 miliar itu sebelumnya terlontar dari Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih. Dia menyebut uang itu berasal dari Johannes B Kotjo.

Dalam perkara suap PLTU Riau-1, Eni diduga menerima suap dari Kotjo. KPK menyebut Eni dijanjikan USD 1,5 juta dari Kotjo selaku pemegang saham Blackgold Natural Resources Ltd. Perusahaan itu merupakan salah satu perusahaan di konsorsium proyek PLTU Riau-1.

Setelah melakukan pengembangan, KPK menetapkan Idrus Marham sebagai tersangka. Dia diduga menerima janji yang sama dengan Eni, yakni USD 1,5 juta dari Kotjo, bila proyek PLTU Riau-1 jadi dikerjakan perusahaan Kotjo.




Tonton juga 'Ketiga Kalinya Idrus Dipanggil KPK Terkait Suap PLTU Riau':

[Gambas:Video 20detik]

(haf/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads