Gegara Jatah VIP, Pimpinan KPK 'Diusir' Saat Nonton Asian Games

Gegara Jatah VIP, Pimpinan KPK 'Diusir' Saat Nonton Asian Games

Haris Fadhil - detikNews
Selasa, 28 Agu 2018 16:57 WIB
Wakil Ketua KPK Laode M Syarif (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Wakil Ketua KPK Laode M Syarif sempat diusir dari kursinya ketika menonton pertandingan bulutangkis di Asian Games 2018. Syarif mengaku diusir panitia lantaran kursi yang ditempatinya akan dipakai untuk VIP.

Syarifmencuitkan hal itu melaluiakunTwitter-nya, @LaodeMSyarif, pada 25 Agustus 2018. Berikut ini cuitan Syarif:



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sedangkan pada Senin (27/8) kemarin, Kabiro Humas KPK Febri Diansyah mengatakan KPK menerima informasi adanya pejabat yang menerima, bahkan meminta, tiket Asian Games secara gratis. Para pejabat itu diimbau melaporkan hal tersebut ke KPK karena merupakan bentuk gratifikasi.

"KPK menerima sejumlah informasi adanya oknum pejabat yang menerima pemberian tiket, bahkan minta tiket untuk menonton pertandingan. Kami ingatkan, hal tersebut tidak diperkenankan oleh aturan hukum yang berlaku," kata Febri.

Febri menyebut ada risiko pidana apabila gratifikasi itu tidak dilaporkan ke KPK paling lambat 30 hari kerja setelah diterima. Untuk pencegahan, Febri mengimbau para pejabat tersebut membeli langsung tiket itu.




"Jangan sampai kemudian jabatan disalahgunakan untuk mendapatkan fasilitas-fasilitas gratis. Bahkan di KPK salah satu pimpinan KPK ketika ingin menonton Asian Games tersebut membeli tiket karena kami melihat hal tersebut haruslah dipisahkan dari jabatan," imbuh Febri.

Secara terpisah, Ketua KPK Agus Rahardjo menyebut ada BUMN yang memborong tiket untuk diberikan kepada pejabat. "Banyak pejabat minta tiket ke panitia dan juga ada BUMN yang borong tiket untuk diberikan kepada para pejabat," kata Agus.




Tonton juga 'Jonatan Christie akan Sisihkan Bonus untuk Bantu Korban Lombok':

[Gambas:Video 20detik]

(dhn/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads