#2019GantiPresiden, PKS: Proses Alamiah dan Kultural dari Masyarakat

#2019GantiPresiden, PKS: Proses Alamiah dan Kultural dari Masyarakat

Samsdhuha Wildansyah - detikNews
Selasa, 28 Agu 2018 00:50 WIB
Sekjen Partai Keadilan Sejahtera Mustafa Kamal (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mustafa Kamal menyebut gerakan #2019GantiPresiden adalah proses alamiah dari masyarakat Indonesia. Hal tersebut, menurutnya, harus dijaga agar menciptakan proses demokrasi yang baik.

"Saudara-saudara kita dari 'Gerakan Ganti Presiden' tentu saja merupakan proses yang alamiah dan kultural dari masyarakat yang berkembang. Kita hormati, kita hargai. Dan kita berharap semuanya dalam suasana demokrasi yang sehat, menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Mustafa kepada wartawan di Hotel Aston, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Senin (27/8/2018).

Pernyataan itu disampaikan Mustafa seusai rapat tingkat sekjen koalisi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Hotel Aston. Rapat itu dipimpin langsung oleh Sandiaga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Mustafa mengatakan inisiator #2019GantiPresiden berasal dari PKS. PKS juga menampung aspirasi masyarakat yang sejalan dengan aspirasinya.

"Tapi tentu semuanya kita serap aspirasinya dan kita berharap sudah bisa jalin komunikasi untuk mencapai kesamaan pandang terhadap Indonesia ke depan yang terbaik," imbuhnya.


Gerakan #2019GantiPresiden hingga kini belum jelas apakah mendukung pasangan Prabowo-Sandiaga atau tidak. Tetapi Mustafa menyebut, koalisi akan mencari kesamaan dari gerakan #2019GantiPresiden dengan koalisinya.

"Ya, kita akan cari titik temu untuk mencapai kesamaan pandang ya, dan kita melihat sebetulnya dalam banyak hal ada kesamaan chemistry, kesamaan semangat untuk membangun Indonesia yang lebih baik. Jadi saya kira gelombangnya ya itu alamiah. Dari masyarakat kita menangkap aspirasinya untuk kita perjuangkan bersama," kata Mustafa. (jor/jor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads