Idrus Marham soal KPK: Kalau Sudah Penyidikan, Statusnya Tersangka

Idrus Marham soal KPK: Kalau Sudah Penyidikan, Statusnya Tersangka

Ray Jordan - detikNews
Jumat, 24 Agu 2018 13:22 WIB
Idrus Marham (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Idrus Marham mengundurkan diri dari jabatan Menteri Sosial (Mensos) karena fokus menghadapi penanganan kasus dugaan suap PLTU Riau-1 di KPK. Pengunduran diri ini ditegaskan Idrus dilakukan karena dirinya menerima informasi terkini status penanganan perkara di KPK.

"Kemarin sudah pemberitahuan penyidikan, yang namanya kalau sudah penyidikan itu kan pasti sudah statusnya tersangka. Kemarin sore (informasi)," ujar Idrus Marham kepada wartawan di kompleks Istana, Jumat (24/8/2018).

Informasi yang diterima Idrus jadi dasar mengajukan pengunduran diri ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Idrus juga menyatakan mundur dari kepengurusan DPP Golkar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Pengunduran diri saya sudah sampaikan sebagai pertanggungjawaban moral saya," sambungnya.

Terkait kasus dugaan suap PLTU Riau-1 dengan tersangka politikus Golkar Eni Maulani Saragih, Idrus Marham sudah 3 kali diperiksa KPK.

"Informasi ada atau tidak tersangka baru di sebuah perkara baru bisa dipastikan kalau sudah diumumkan secara resmi. Ditunggu saja dulu ya," ujar Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan kepada detikcom.



"Yang pasti, KPK terus bekerja secara cermat dan hati-hati dalam menangani sebuah perkara. Ada atau tidak perkembangan penyidikan atau penuntutan sangat bergantung pada kecukupan bukti," imbuh Basaria.





Tonton juga 'Idrus Marham Mundur dari Kursi Mensos':

[Gambas:Video 20detik]

(fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads