"Saya tidak tahu bab ini," ujar Mardani kepada detikcom, Jumat (24/8/2018).
Mardani juga mengaku tak tahu tentang surat kesepakatan antara PKS dan Gerindra soal posisi Wagub DKI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, kata Mardani, tak pernah ada pembicaraan tentang penunjukan dirinya sebagai calon pengganti Sandiaga Uno, yang maju sebagai cawapres Prabowo Subianto. Penunjukan itu merupakan kewenangan pimpinan PKS.
"Tidak ada pembicaraan tentang bab ini. Itu domainnya pimpinan," jelas Mardani.
Meski demikian, tak jadi masalah jika ia dipilih menjadi salah satu kader yang diberi kepercayaan menjadi Wagub DKI. Sebagai kader, Mardani mendukung sepenuhnya keputusan partai.
"Kita dukung sepenuhnya keputusan pimpinan," ujar dia.
Sebelumnya, Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD DKI Syarif mendengar kabar ada surat kesepakatan antara PKS dan Gerinda soal posisi Wagub DKI. Dalam surat tersebut, nama yang disodorkan PKS adalah Mardani Ali Sera dan Nurmansjah Lubis.
"Menurut kabar karena saya nggak melihat, mendengar dari teman-teman (DPD Gerindra) itu Mardani Ali Sera sama Nurmansjah Lubis," kata Syarif saat dihubungi.
Adanya surat itu kemudian dibenarkan oleh M Taufik. Dia juga mengakui sudah menandatangani surat tersebut.
"Iya benar (sudah ditandatangani)," kata Taufik saat dihubungi, Kamis (23/8).
Tonton juga 'Soal Pengganti Sandi, Anies Pilih Aher, M Taufik, atau Mardani?':
(mae/elz)











































