Rommy Dicecar KPK soal Rp 1,4 M yang Disita dari Wabendum PPP

Rommy Dicecar KPK soal Rp 1,4 M yang Disita dari Wabendum PPP

Haris Fadhil - detikNews
Kamis, 23 Agu 2018 16:55 WIB
Ketua Umum PPP Romahurmuziy alias Rommy yang mengaku tidak tahu soal Rp 1,4 miliar yang disita KPK dari rumah anak buahnya di PPP. (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta - Ketua Umum PPP Romahurmuziy alias Rommy mengaku dicecar penyidik KPK soal Rp 1,4 miliar yang disita dari rumah salah seorang pengurus PPP. Duit itu disita KPK dari penggeledahan berkaitan dengan kasus dugaan suap usulan dana perimbangan daerah dalam RAPBN-P 2018.

"Saya ditanya soal penyitaan uang di salah satu rumah fungsionaris PPP dan saya memang tidak tahu," kata Rommy setelah menjalani pemeriksaan di KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (23/8/2018).


Pengurus PPP yang dimaksud adalah Wakil Bendahara Umum (Wabendum) PPP Puji Suhartono. Menurut Rommy, Puji memiliki bisnis di luar partai politik sehingga urusan duit itu tak diketahuinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang bersangkutan kan menjalankan bisnis-bisnis di luar urusan partai," kata Rommy.

Selain itu, Rommy mengaku menjelaskan kepada penyidik soal tugas dan kewenangan Puji. Rommy hanya memastikan uang itu tak berkaitan dengannya.

"Sama sekali tidak tahu. Nanti saja tunggu kalau memang ada indikasinya," ucap Rommy, yang dipanggil dalam kapasitas sebagai saksi.

Perkara ini berawal dari operasi tangkap tangan (OTT) KPK yang berujung pada penetapan 4 tersangka, yaitu Amin Santono selaku anggota Komisi XI DPR, Eka Kamaluddin selaku perantara, Yaya Purnomo selaku pejabat Kementerian Keuangan, dan Ahmad Ghiast selaku kontraktor. Uang berasal dari para kontraktor di Sumedang yang dikumpulkan Ahmad.


Dalam proses penyidikan, KPK menyita sejumlah aset yang diduga berkaitan dengan kasus itu, dari emas seberat 1,9 kg, duit Rp 1,8 miliar, SGD 63 ribu, dan USD 12.500, hingga 1 unit mobil Rubicon. Uang dan mobil itu disita KPK dari Yaya.

Selain itu, penyidik menggeledah anggota DPR dari Fraksi PAN serta pengurus PPP. Dari situlah KPK menemukan Rp 1,4 miliar yang kemudian disita dari rumah pengurus PPP yang diketahui bernama Puji tersebut.


Simak Juga 'Kolaborasi KPK dan Pemerintah Bentuk Timnas Pencegahan Korupsi':

[Gambas:Video 20detik]

(haf/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads