"Membangun Taman Mini Indonesia Indah sebagai sarana bagi masyarakat untuk lebih mengenal dan mencintai bangsanya melalui keanekaragaman seni dan budaya, adat istiadat, suku bangsa, agama, dan kekayaan bangsa Indonesia," kata Tutut di gedung Sasono Utomo, TMII, Jakarta Timur, Kamis (23/8/2018).
Tutut menyampaikan itu dalam acara perayaan peringatan ulang tahun ke-50 Yayasan Harapan Kita. Yayasan Harapan Kita merupakan yayasan yang dirikan Tien Soeharto bersama Zaleha Ibnu Soetowo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Walaupun kecil dan sedikit, tetapi sudah bisa membayangkan 'Oh ini Indonesia,' seluas apa Indonesia itu. Jadi betapa pentingnya TMII ini bagi bangsa dan negara Indonesia," terangnya.
Tutut kemudian menyampaikan pesan Tien Soeharto agar tiket di TMII tidak mahal. Hal itu bertujuan supaya TMII tetap menjadi tujuan masyarakat untuk berwisata.
"Jangan sampai mahal supaya masyarakat juga mempunyai tempat tujuan untuk wisata, karena wisata yang lain itu kalau tidak salah mahal ya, nah itu belum tentu semua rakyat bisa ke sana," tambahnya.
Selain TMII, Tutut menyebut Yayasan Harapan Kita membangun Rumah Sakit Anak dan Bersalin Harapan Kita, Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Perpustakaan Nasional, hingga Taman Anggrek Permai Indonesia. Tutut mengatakan seluruh pembangunan sarana karya Yayasan Harapan Kita masih bermanfaat hingga kini.
"Masih banyak pula harapan-harapan yang belum terwujud, termasuk berbagai sarana yang disebutkan di atas sampai saat ini semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas," ucap Tutut.
Tonton juga video: 'Mba Tutut Ungkap Pesan Terakhir Pak Harto'
(ibh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini