NasDem Nilai The New Prabowo Seperti Sinetron

NasDem Nilai The New Prabowo Seperti Sinetron

Mochamad Zhacky - detikNews
Kamis, 23 Agu 2018 09:08 WIB
Foto: Facebook Anwar Ibrahim
Jakarta - Ketua DPP Partai NasDem Irma Suryani Chaniago merasa kasihan dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto yang diminta lebih terbuka dan ramah. Menurutnya, Prabowo sedang dipaksa merekayasa kepribadian sendiri.

"Karena sama-sama kita tahu sifat dan karakter sangat sulit untuk diubah apa lagi dalam waktu singkat. Saya kok menjadi kasihan dengan Pak Prabowo, dipaksa tidak menjadi diri sendiri hanya untuk menarik pemilih milenial," kata Irma saat dimintai tanggapan detikcom soal The New Prabowo, Rabu (22/8/2018) malam.


Irma pun tidak bisa membayangkan jika Prabowo benar-benar mengubah penampilan yang disebut-sebut untuk menggaet pemilih milenial. Sebab, jika dilihat dari usai, Prabowo sudah menginjak umum 60 tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apa, ya, terus beliau diberi pakaian jaket kulit dan celana robek-robek? Lucu kali, ya, kakek-kakek umur di atas 60 (tahun) dipaksa bergaya milenial, ha-ha," sindir Irma.


Bakal cawapres Sandiaga Uno memang menyebut sikap Prabowo sekarang lebih luwes. Menurut Irma, pernyataan itu merupakan sebuah pengakuan kalau sikap Prabowo memang kaku.

"Kalau Sandi mengatakan, 'Pak Prabowo sekarang lebih cair dan tidak lagi temperamental', artinya selama ini Sandi mengakui bahwa beliau (Prabowo) memang kaku dan temperamental," terang Irma.

Anggota DPR RI itu pun mengimbau kepada semua pihak supaya membiarkan Prabowo menjadi dirinya sendiri. Dia yakin Prabowo tersiksa dengan permintaan perubahan sikap dan penampilan itu.

"Ayo dong, kita hormati. Beliau pasti tersiksa melakonkan diri tidak sebagaimana pribadi yang sesungguhnya. Sinetron dong," ujar Irma.



Tonton juga video: 'Blak-blakan Sandiaga Uno: Bicara The New Prabowo'

[Gambas:Video 20detik]

(zak/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads