"Elsa Mai teridentifikasi menggunakan identitas panitia Asian Games milik orang lain, bahkan yang bersangkutan sempat mengikuti secara tidak resmi pertemuan pra kompetisi," kata Kabag Humas dan Umum Ditjen Imigrasi Agung Sampurno dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Rabu (22/8/2018).
Elsa dideportasi Kantor Imigrasi Bogor pada Rabu (22/8) hari ini menggunakan China Airlines CI762 dari Bandara Soekarno-Hatta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Elsa) mengajukan pertanyaan yang tidak perlu dan beberapa interupsi yang menghalangi jalannya technical meeting," jelas Agung.
Kejadian berawal saat Elsa memasuki arena kompetisi Paralayang Asian Games di Puncak, Bogor, pada 20 Agustus 2018. Elsa coba menghalangi jalannya kompetisi dan petugas kemudian memeriksanya. Setelah berdamai dengan panitia, Elsa dibebaskan.
Dia berkali-kali coba mendatangi arena lomba namun berhasil dihalangi. Hingga akhirnya panitia menemukan fakta bahwa Elsa menggunakan identitas milik orang lain yang memang memiliki akses lebih dari sekedar penonton.
"Peristiwa ini jelas menyalahi aturan dan mengancam keamanan atlet, ofisial peserta lomba paralayang, dan kelancaran serta kesuksesan agenda nasional Asia Games," tutur Agung.
"Berdasarkan hasil pendalaman oleh penyidik kemudian diambil keputusan kepada yang bersangkutan berupa Tindakan Adminitrasi Keimigrasian dan deportasi ke negara asal," imbuhnya.
Awas! Calo Tiket Asian Games Masih Berkeliaran, Simak Videonya:
(rna/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini