"Upaya preventifnya, kami turunkan secepatnya," kata komisioner Bawaslu, Rahmat Bagja, kepada detikcom, Rabu (22/8/2018).
Menurutnya, spanduk itu memang belum jelas tujuannya. Istilah 'capres jahat' juga masih kabur pemaknaannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Gerindra: Pak Prabowo Tak Punya Niat Jahat |
Spanduk itu terpasang di JPO Cempaka Putih dan Kramat Sentiong, Jakarta Pusat. Spanduk itu bertuliskan, 'Jangan Pilih Capres Jahat'. Belum ada pihak yang mengaku sebagai pemasang spanduk. Tertulis di spanduk itu, pihak yang membuat yakni -Masyarakat Anti Golput-.
"(Belum jelas) Siapa pemasangnya, apakah peserta kampanye atau bukan," kata Rahmat sembari menjelaskan bahwa saat ini belum memasuki masa kampanye, belum pula ada capres-cawapres melainkan masih bakal capres-cawapres.
Simak Juga Ucapan Mahfud MD Terkait Pemimpin Jahat:
(dnu/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini