"Kalau seperti itu tentu jadi acuan kita. Karena apa? Karena kita lihat Pilkada DKI Anies-Sandi berawal survei yang paling rendah, boleh dibilang survei dhuafa tetapi pada akhirnya karena kerja keras dan sentimen positif oleh warga DKI berhasil jadi pemenang DKI," ucap Sekjen PAN Eddy Soeparno ketika dihubungi, Selasa (21/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi saya melihat kita punya waktu yang cukup berjuang dan memperjuangkan pasangan calon kita agar terkerek elektabilitasnya untuk menjadi penantang yang tangguh bagi incumbent," ucap Eddy.
Dalam survei, Jokowi-Ma'ruf menang di 5 kantong, termasuk emak-emak, dan hanya kalah di kantong suara kaum terpelajar. Eddy menyatakan pasangan yang didukung PAN, Gerindra, PKS dan Demokrat itu butuh untuk bersosialisasi terhadap masyarakat.
"Sandi cawapres tentu butuh waktu untuk sosialisakan dirinya jadi menurut saya kita lihat saja nanti kita punya kita dan tradisi untuk mendorong kita pasangan calon kalangan emak-emak, milineal, urban, dan pengusaha. Saya kira Sandi punya daya tarik di kalangan tersebut," kata dia.
Ia mengaku optimis elektabilitas Prabowo-Sandiaga akan naik di kantong suara Jokowi termasuk emak-emak. Apalagi masyarakat belum mengetahui sosok pasangan ini.
"Saya optimis bahwa elektabilitas bagaimana pun juga konstituen harus didatangi dan disentuh supaya mereka mendapatkan keyakinan 'oh yang bersangkutan seperti ini orang rendah hati', orangnya the too point dan tidak neko-neko, dia bisa memberikan solusi jadi saya yakin ketika sudah bersosialisa trend positif calon pasangan kita ajukan itu," jelas dia. (fai/fai)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini