Soal Spanduk 'Jangan Pilih Capres Jahat', Ini Kata NasDem

Soal Spanduk 'Jangan Pilih Capres Jahat', Ini Kata NasDem

Tsarina Maharani - detikNews
Selasa, 21 Agu 2018 17:38 WIB
Spanduk 'Jangan Pilih Capres Jahat'/ Foto: dok. detikcom
Jakarta - Spanduk bertuliskan imbauan 'Jangan Pilih Capres Jahat' tersebar di sejumlah JPO di wilayah Jakarta Pusat. Partai NasDem yakin spanduk itu bermakna positif untuk capres petahana Joko Widodo (Jokowi).

"Karena Pak Jokowi selama hidup dan berkarier belum pernah mencelakakan orang, jadi tidak mungkin disebut jahat," kata Ketua DPP NasDem Irma Suryani Chaniago saat dihubungi, Selasa (21/8/2018).

Irma mengatakan Jokowi memiliki rekam jejak yang baik selama mengemban amanat sebagai pemimpin. Dia kemudian merujuk kalimat di spanduk itu dengan pernyataan Mahfud Md soal orang yang jahat jadi pemimpin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Irma mengartikan, tak mungkin Jokowi terpilih jadi presiden jika dikenal sebagai sosok jahat. Sosok jahat yang dimaksud Mahfud artinya belum pernah jadi pemimpin.

"Kalau Jokowi kan sudah jadi pemimpin dan kalimat Mahfud kan jangan biarkan orang jahat jadi pemimpin. Artinya orang tersebut sekarang belum jadi pemimpin ha..., ha...," tuturnya.

Spanduk bertuliskan 'JANGAN PILIH CAPRES JAHAT' tersebar di sejumlah JPO di wilayah Jakarta Pusat. Di antaranya di JPO Cempaka Putih dan Kramat Sentiong. Tulisan dalam spanduk ini serupa dengan ajakan menggunakan hak pilih untuk mencegah orang jahat jadi pemimpin, yang digaungkan Mahfud Md kemarin (20/8).

Belum ada pihak yang mengaku sebagai pemasang spanduk. Kemungkinan mereka yang memasang spanduk-spanduk tersebut menamakan diri 'Masyarakat Anti Golput'. (tsa/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads