Sapi itu tercebur ke Kali Angke, Kampung Gusti Gang Kantong, Pejagaan Utara, Jakarta Utara sekitar pukul 08.30 WIB. Sejumlah warga mencoba mengevakuasi sapi dari kali dengan cara menariknya.
"Pas sapi jatuh banyak warga yang nolong, yang turun ke bawah 6 orang, sisanya di atas, ada kali 10 orangan," ujar pengurus Masjid Baitul Mustakin, Abdurrahman saat dihubungi detikcom, Selasa (21/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita coba sendiri pakai tali kita tarik-tarik, sampai kita taruh papan tuh biar sapinya naik, tapi nggak mau naik sapinya itu juga, diem aja, mungkin dia takut juga kan," tuturnya.
Sapi itu tetap bergeming sehingga menjadi tontonan warga sekitar. Beruntung, selama di dalam kali sapi tidak mengamuk.
"Nggak ada, sapi mah kalau sudah di air jinak dia, dia kan takut air. Dia juga ngerasa takut mungkin ya banyak orang, sapi kan juga punya naluri," ucapnya.
Hingga pukul 10.00 WIB, sapi tidak juga mau naik. Akhirnya warga memutuskan untuk meminta bantuan mobil derek dari Dinas Perhubungan (Dishub).
"Dievakuasinya pakai mobil derek Dishub sekitar jam 11.00 WIB. Sebelumnya pakai 2 mobil derek biasa nggak bisa keangkat, pas kita panggil derek dari Dishub yang besar baru bisa keangkat," lanjutnya.
Insiden ini menjadi tontonan warga hingga jalanan di sekitar lokasi macet. Warga bersorak ketika sapi berhasil dievakuasi.
Sapi itu merupakan hewan kurban yang disumbangkan ke Masjid Baitul Mustakin, Pejagan Utara, Penjaringan, Jakarta Utara. Sapi baru saja dikirim ke lokasi dan ditempatkan di pinggir kali setelah diikat ke sebuah pohon. Namun sapi tiba-tiba bergerak mundur hingga akhirnya terpeleset dan tercebur ke kali.