Kebakaran Ribuan Hektare Hutan di Kalbar Diduga Disengaja

Kebakaran Ribuan Hektare Hutan di Kalbar Diduga Disengaja

Chaidir Anwar Tanjung - detikNews
Selasa, 21 Agu 2018 15:03 WIB
kebakaran hutan di Kalbar (Foto: Pentak Lanud Supadio)
Pekanbaru - Ribuan hektare hutan dan lahan saat ini terbakar di Kalimantan Barat. Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi saat ini terindikasi sengaja dibakar.

"Luasannya kawasan lahan yang terbakar ribuan hektare saat ini. Sangat luas sekali," kata Komandan Lanud Supadio, Marsekal Pertama (Marsma), TNI Minggit Tribowo dalam perbincangan dengan detikcom, Selasa (21/8/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Minggit menjelaskan kawasan lahan paling luas saat ini yang terbakar ada di Kab Kubu Raya. Akibat kebakaran itu, kini asap mengepung langit Kalbar.

"Jadi saat ini Pontianak dikepung asap pekat imbas dari kebakaran hutan dan lahan," kata Komandan Lanud Supadio tersebut.

Minggit menyebut, kuat dugaan, ada kesengajaan dari masyarakat dalam kebakaran itu. Ini dapat dilihat dari penanganan tim Satgas Karhutla di lapangan yang menemukan sejumlah barang bukti untuk pembakaran.



"Jadi tim di lokasi kebakaran itu kadang menemukan jeriken bekas bahan bakar. Itu membuktikan adanya unsur kesengajaan membuka lahan dengan cara membakar," kata Minggit.

Menurut Minggit, luasnya area kebakaran yang terjadi saat ini membuat Satgas cukup kewalahan melakukan pemadaman. Ini ditambah lagi kondisi di lapangan yang sulit terjangkau.

"Tidak semua lahan yang terbakar ada akses jalan masuk. Sehingga tim Satgas Darat harus berjalan kaki yang cukup jauh. Nanti sampai di lokasi ada kendala lagi tidak tersedia air, karena kemarau yang membuat air gambut kering," kata Minggit.



Tonton juga video: 'Butuh Water Bombing untuk Padamkan Kebakaran di Kalbar'

[Gambas:Video 20detik]

(cha/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads